Reporter Tribune News, Raines Abdella melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eksportir sektor farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui PYFA Australia Pty. Ltd., telah mengakuisisi 100 persen saham Probiotics Ltd., sebuah perusahaan farmasi Australia.
Transaksi tersebut diselesaikan pada 18 Juni 2024 melalui proses aransemen di Australia yang nilainya kurang lebih 252 juta dolar Australia atau sekitar Rp 2,75 triliun.
Direktur Pengembangan Strategis Pyridam Farma, Widjanarko Brotosaputro mengatakan, sejarah bangsa Indonesia sebagai perusahaan farmasi publik telah berhasil mengakuisisi perusahaan farmasi publik milik asing.
Widjanarko dalam keterangannya, Kamis (20/6/2024), mengatakan: “Kami ingin terus fokus pada inovasi, penelitian, dan kerja sama dengan farmasi internasional lainnya untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.”
Ia mengatakan akuisisi ini tidak hanya memperkuat posisi Piridam Pharma di pasar internasional, namun juga membuka peluang baru untuk pengembangan dan kerja sama di industri farmasi.
Kemudian, akses terhadap teknologi dan penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi, efisiensi operasional untuk mencapai skala ekonomi yang lebih menguntungkan, dan akses terhadap sumber daya dan fasilitas manufaktur yang lebih baik.
“Dengan luasnya jaringan dan pengalaman Probiotics Ltd. diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan Period Pharma di masa depan,” ujarnya.
Probiotec Limited adalah salah satu perusahaan manufaktur dan pengemasan farmasi terbesar di Australia dengan pemain internasional utama seperti Johnson & Johnson, Pfizer, iNova, Blackmores, dll. untuk berbagai produk farmasi dan kesehatan konsumen lainnya