TRIBUNNEWS.COM – Sania Marwa mengungkap alasan sebenarnya di balik keputusannya membatalkan perebutan hak asuh anak dengan mantan suaminya Atalric Saya.
Sejak tahun 2017, Tsania Marwa berjuang tiada henti untuk memperjuangkan hak asuh anak hingga ia mendapatkannya.
Meskipun dia memenangkan hak asuh, dia tidak pernah benar-benar bersama anaknya.
Setelah 7 tahun bertengkar, kini Sania Marwa ingin menghentikan perang sengit dengan mantan suaminya.
Rupanya, motif pembunuhan yang dilakukan Tsania tak lain karena kebutuhan anaknya.
Pengakuan tersebut diungkapkan Tsania Marwa saat menjadi bintang tamu Rampi No Secret.
“Saya menyadari bahwa semakin saya mencoba membawa anak-anak saya, hal itu semakin berdampak pada anak-anak tersebut dan menghentikan saya,” kata Sania Marwa. Tsania Marwa sebagai bintang tamu di Rumpy No Secret (screenshot YouTube Trans TV)
Apalagi, dua anaknya masih berusia di bawah 10 tahun.
“Ya saya lihat anak-anak masih kecil,” imbuhnya.
Wanita berusia 30 tahun ini tak rela mendahulukan egonya di atas kesehatan mental anak-anaknya.
“Saya pikir jika saya terus mengeksekusi, itu berarti saya hanya peduli pada ego saya.”
“Tapi jangan khawatir dengan mentalitas mereka,” jelasnya.
Tsania Marwa Atalrik Syah Tak Ada Niat Laporkan Tsania Marwa (Screenshot YouTube Trans TV)
Pasrah dengan nasibnya, dia tak berniat menempuh jalur hukum lagi.
Setelah perjuangan selama 7 tahun untuk mendapatkan hak asuh anak, Tsania telah mencapai titik penerimaan dan tidak perlu lagi mengambil tindakan hukum.
“Enggak ada. Apa gunanya lapor ke bapaknya? Enggak ada,” kata Sania Marwa.
“Saya sudah di atas panggung, saya menunggu anak saya bertemu dengan saya. Ayo ibu, saya siap menerima ibu.”
“Jadi saya tunggu anak-anak setuju,” ujarnya.
Tsania Marwa mengaku pasrah dengan nasibnya saat ini.
Setelah menyelesaikan gelar masternya, ia ingin memulai hidup baru dengan mengharumkan nama anak-anaknya.
“Insya Allah saya akan lega.”
“Selain itu, hari ini juga menjadi titik balik, saya sangat bersyukur dan kedua anak saya mendapat gelar baru yang bisa dibanggakan,” kata Tsania.
(Tribunnews.com, Rinanda/bio)