Putri Tunggalnya Jadi Korban Pariwisata, Saimun : ‘Saya Menyangka Dia Pergi Secepat Ini’

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Desi Yulianti (18), korban kecelakaan bus maut di SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, dimakamkan pada Minggu (12/5/2024).

Pasangan suami istri Saimun dan Masdewati pasrah menyerahkan anak semata wayangnya.

Desi dimakamkan di Pemakaman Pule, Jalan Raya Perempuan, RT 02/RW 02, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Jenazah Desi tiba di rumah duka di Rawadenok RT 02/RW 12, Desa Rangkapan Jaya Baru sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedatangan jenazah Desi disambut isak tangis keluarga yang berkumpul di rumah korban.

Dalam waktu sekitar 30 menit, jenazah Desi disemayamkan di Masjid An Nuur Rawadenok dan kemudian dibawa ke Pemakaman Pule oleh keluarga, teman sekolah, dan warga sekitar.

Pantauan TribunnewsDepok.com, pemakaman jenazah korban memakan waktu satu jam antara pukul 13.00-14.00 WIB.

Masdewati tampak terpukul dengan kehilangan anak semata wayangnya.

Selama pemakaman, air mata tidak berhenti.

Saimun tampak lelah karena semalaman tidak tidur sejak menjemput jenazah Desi dari Subang.

Raut kesedihan tampak di wajah Saimun yang baru saja kehilangan anak kesayangannya.

Saya terpukul dengan meninggalnya Desi. Saya kira akan secepat ini berlalu, kata Saimun saat ditemui di Pemakaman Pule, Pancoran Mas, Depok, Minggu (12/5/2024).

Selain Desi, para korban kecelakaan bus maut itu dimakamkan di SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat pada Minggu (5/12/2024).

Mereka adalah guru SMK Lingga Kencana Suprayogi dan lima siswanya, yakni Intan Fauziah (19), Mahesya Putra (18), Intan Rahmawati (18), Dimas Aditya (17) dan Robiatul Adawiyah (19).

Jenazah keenam korban dimakamkan di Taman Pemakaman Islam Parung Bingung (TPUI), Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Pemakaman yang dilakukan bergantian ini diawali dengan jenazah Suprayogi pada pukul 13.00 WIB.

Setelah itu jenazah Intan Fauziah, Mahesya Putra, Intan Rahmawati, dan Robiatul Adawiyah.

Keluarga seluruh korban dan pelayat terlihat menyaksikan tempat peristirahatan terakhir para korban yang saling berdekatan.

Isak tangis tidak bisa dihindari.

Sejumlah keluarga terlihat membawa foto korban dan bunga.

Prosesi pemakaman para korban di TPUI Parung Bingung berlangsung pada pukul 14.30 WIB. (Tribun Depok / Ramadhan LQ / Hironimus Rama)

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul arany Dari 11 jenazah korban bus sekolah profesional Lingga Kencana, Depok, 6 Dianta dimakamkan dan bergelar Saimun dan Masdewati meninggalkan anak semata wayangnya, Desi Yulianty. yang menjadi korban kecelakaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *