TRIBUUNNEWS.COM – Pusat pemerintahan Ukraina di Kiev bisa menjadi sasaran serangan rudal hipersonik Oreshnik Rusia, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.
Serangan di wilayah Rusia termasuk senjata Barat Tidak akan pernah ada hukuman, kata Putin.
“Kami tidak menyangkal penggunaan Oreshnik pada instalasi militer. pabrik industri militer atau pusat keputusan Termasuk di Kiev,” kata Putin pada Kamis saat menghadiri pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif di Astana. Ibukota Kazakstan /11/2024)
Presiden Rusia telah mengancam akan membalas serangan apa pun. di wilayah Rusia
“Serangan di pihak kami terjadi sebagai respons terhadap serangan yang sedang berlangsung di wilayah Rusia oleh rudal ATACMS Amerika, dan seperti yang telah saya katakan lebih dari sekali, Selalu ada respon dari kami,” lanjutnya.
Hari ini, dia menegaskan bahwa serangan besar-besaran yang dilakukan Kamis terhadap Ukraina di negaranya merupakan balasan atas serangan rudal ATACMS yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
“Kami menyerang Ukraina dengan 90 rudal dan 100 drone sebagai respons terhadap penargetan kami dengan rudal ATACMS,” kata Putin, seperti dilaporkan Russia Today.
Saat ini, Putin berkata: Staf Umum Rusia dan Kementerian Pertahanan sedang bekerja di wilayah Ukraina untuk mengidentifikasi target serangan rudal menggunakan Oreshnik: senjata Rusia lebih baik daripada senjata NATO.
Putin mengatakan Rusia memiliki rudal yang lebih kuat dibandingkan negara-negara NATO yang mengirim ke Ukraina.
“Militer Rusia memiliki rudal dengan jangkauan lebih jauh dan lebih kuat dibandingkan senjata Barat yang dipasok ke Ukraina,” kata Putin.
“Sistem rudal jarak pendek Iskander Rusia memiliki muatan yang sama dengan tiga model ATACMS (Army Tactical Missile System) buatan AS tetapi memiliki jangkauan yang lebih jauh,” lanjutnya.
Dia menyatakan bahwa Rusia memproduksi rudal 10 kali lebih banyak daripada gabungan seluruh negara NATO.
“Untuk produksi sistem rudal dan peralatan terkait, Produksi di Rusia 10 kali lebih besar dari produksi gabungan seluruh negara NATO,” kata presiden Rusia.
“Tahun depan produksi ini akan meningkat 25-30 persen,” ujarnya, menurut Al Arabiya.
Putin menekankan bahwa uji tempur terbaru sistem rudal hipersonik Oreshnik merupakan langkah penting dalam menanggapi serangan di wilayah Kursk yang menggunakan rudal ATACMS dan Storm Shadow.
“Kami harus mengujinya dalam kondisi pertempuran sebagai respons terhadap serangan bersenjata Barat dengan rudal ATACMS dan Storm Shadow di provinsi Bryansk dan Kursk,” katanya.
(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina