Puspom Catat 17 Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI Sepanjang 2023-2024

Diposting oleh reporter Tribune News, Mario Christian Sumampu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Puspom TNI) telah menutup 17 kasus rencana palsu TNI sepanjang tahun 2023-2024.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Danpupom) TNI Yusri Nuryanto, penipuan tersebut dilakukan oleh personel TNI dan warga sipil.

“Jadi yang pelakunya ada 17 orang. Jadi yang tertular virus ada 1, masih ada 16 orang lagi (pelat TNI palsu lagi),” kata Yusri dalam rapat Komisi Kepolisian RI (Kompolnas) di Hotel Bidakara. . , Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).

Dari jumlah tersebut, tiga tindak pidana dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Darat (AS), masing-masing satu orang dari TNI Angkatan Darat (AL) dan TNI Angkatan Udara (ALL), serta 12 tindak pidana dilakukan di kalangan masyarakat sebagai alasan penghapusan aturan yang tidak biasa tersebut. . Dan mereka ingin mengetahui pentingnya jalan tersebut.

Yusri menambahkan, pihaknya tidak akan menoleransi kegiatan kampanye TNI yang melanggar hukum.

Penipuan di jaringan sering kali mengarah pada keuntungan pribadi, katanya.

Jadi penipuannya masih kita lihat. Kalau penipuan, yang jelas sudah dikenakan sanksi pidana, kata Yousri.

Ada banyak kasus yang mengharuskan bergabung dengan tentara, kami akan menanganinya dan menyalahgunakannya. Jadi kami lapor ke Polda Metro bohong, kami ingin punya pengaruh yang cukup. Jadi kalau nanti kita pakai, naikkan saja. Nomor resmi ditambahkan untuk penggunaan pribadi.

Rencana dinas anggota TNI, kata Yusri, diatur dalam peraturan direktur TNI.

Begitu pula sesuai peraturan mengemudi TNI, Anda harus memiliki Surat Izin Mengemudi TNI.

“Dalam proses keanggotaannya, nomor registrasinya diberikan ke Mabes TNI oleh Denma Mabes TNI. Kemudian diberikan ke masing-masing angkatan oleh masing-masing angkatan, jadi semuanya terdaftar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *