Laporan dari surat kabar Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan cadangan pupuk bersubsidi aman, terutama menjelang musim tanam kedua tahun 2024.
Vice President Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani mengatakan, untuk musim tanam pertengahan 2024, hingga 28 April 2024, pihaknya memiliki pupuk subsidi sebanyak 379.726 ton dan pupuk nonsubsidi sebanyak 376.510 ton.
“Sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim bertugas menyalurkan pupuk bersubsidi di wilayah tanggung jawabnya yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan seluruh wilayah Sulawesi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Saat ini, lanjutnya, untuk NPK subsidi formula khusus meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Selain pupuk bersubsidi, Popok Kaltim juga memastikan ketersediaan pupuk nonsubsidi di gudang mulai lini 1 hingga lini terakhir sesuai kebutuhan petani setempat.
Project Manager MAKMUR dan Program Agrosolution Pupuk Kaltim Yuswa Sulistio mengatakan, pihaknya akan terus mendorong produktivitas petani dalam negeri. Termasuk melalui program Makmur dan Agrosolution di Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat.
Popoc Cultim menargetkan lahan seluas 75.000 hektar dan 23.000 petani akan mengikuti program Makmore, ujarnya.
Ia melanjutkan, Popok Kaltim akan memberikan pelatihan dan pendampingan yang tepat sasaran dalam mengelola dan meningkatkan produktivitas pertanian di masa depan. Saat ini, pada akhir tahun 2023, kedua program tersebut telah menjangkau lahan seluas 72.436 hektar dengan jumlah petani sebanyak 24.497 orang.
Target tahun 2023 berhasil dicapai dengan peningkatan luas lahan sebesar 113,18 persen dari target 64.000 hektare, kata Yuswa.