Tribunnews.com, Jakarta – Memiliki keluhan sumsum tulang belakang, yang merupakan situasi medis yang membutuhkan pemeriksaan imajinasi resonansi magnetik (MRI), teknologi imajiner medis yang dapat mendeteksi berbagai penyakit.
Dengan arus gelombang frekuensi besar dan radio besar, MRI dapat menghasilkan gambar rinci organ dan jaringan fisik.
Yang pertama adalah sakit punggung.
Ahli bedah Nervous Dr. Wawan Mualywan, SBS, subsp. N-TB, SPKP, NAC berkata: Jika seseorang membuat nyeri punggung bawah dalam 4 minggu bahkan jika ada obat yang diberikan, tetapi rasa sakitnya masih sadar.
Kemudian segera MRI.
Hal yang sama dapat terjadi ketika merasakan sakit leher.
“Jika ada lebih dari 4 minggu, itu tidak hilang, bahkan jika saya minum obat dan saya telah memberikan dokter obat, tetapi saya kalah. Polisi MRI, “katanya, ketika saya bertemu staf tengah di Rumah Sakit Jakarta, Kamis (27/27/2025).
Nyeri kedua di dekat kaki
Ini bukan sakit punggung bawah dan tidak, tetapi rasa sakit kaki.
“Kaki mengangkat sedikit rasa sakit atau menggerakkan sedikit rasa sakit, atau bahkan tanpa rasa sakit. Jika terlihat segera MRI, “kata Rumah Sakit Jak Acarta Jakarta Sigma di tengah otak dan tulang belakang.
Dia berkata:
Namun, MRI juga bisa bersama seseorang, tes medis, pasien ingin tahu apa kesehatannya. Medis sebagai dokter.
“Pasien benar -benar ingin tahu, karena mereka sering bertemu dengan pasien DCU, datang ke dokter, yang ditemukan dalam masalah keperawatan setelah menghadiri tes medis.”
Dengan cara yang sama, di rumah sakit di rumah sakit, MRI 1.5 Pikiran Diagnostik Tesla dengan seri terakhir.
Seri MRI ini memberikan gambar yang lebih rinci dan akurat dari kondisi tubuh pasien.
Vavan berkata: “MRI 1.5 Tesla memiliki fitur lengkap yang digunakannya menjadi lebih dan lebih luas, terutama untuk tulang belakang.
Alat ini dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang dapat mendiagnosis sejumlah kondisi medis seperti saraf nuklir pulposus (HNP), lutut, pergelangan kaki, otak dan organ dalam dan lainnya.
“Kami berharap kami akan mendapat manfaat lebih banyak bagi pasien untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan cepat.
Operasi itu dilengkapi dengan percakapan yang sehat, yang akan mengulangi pengetahuan antara lain untuk berbicara tentang seniman ortopedi rumah sakit, Dr. Adrian Willem Tarigan, Praktik Spot Jak Acarta Jak Acarta Orthopedic Center Hospital Jakarta. Acara ini juga dilengkapi dengan stasiun radio Rumah Sakit Jakarta – dokter bulanan. Illi Rizliawati, Sp.Rad dan Dr. Good noorwijayanto, sp.rad, juga dipimpin oleh bagian Radiologi Rumah Sakit Jak Acarta.