Pujian Delegasi Undangan BWF untuk China yang Jadi Tuan Rumah Thomas dan Uber Cup 2024

TRIBUNNEWS.COM – Kontingen timnas putri Uganda memuji kerja keras China dalam menyelenggarakan Piala Thomas dan Uber 2024, Rabu (08/05/2024).

Kontingen yang tergabung dalam satu grup dengan timnas putri Indonesia memuji penampilan stadion di Chengdu, China yang sangat mengesankan bagi para pemain Uganda.

Meninggalkan Afrika Selatan sebagai delegasi undangan dari BWF, para pemain Uganda mengaku merasa terhormat bisa menjadi bagian dari Piala Thomas dan Uber edisi kali ini.

Pasalnya, Uganda tidak akan berlaga di Piala Uber 2024 karena gagal lolos.

Uganda baru mendapat restu setelah delegasi Afrika Selatan memutuskan mundur.

Menggantikan Afrika Selatan, Uganda langsung menghadapi tim elite seperti Jepang dan Indonesia.

Sayangnya, Uganda menjadi incaran di babak penyisihan grup karena masih kalah telak di babak pembuka.

Meski demikian, pemain Tracy Naluvuza memuji profesionalisme Tiongkok dalam menjadi tuan rumah event besar seperti Piala Thomas dan Uber 2024.

“Bermain di Piala Uber merupakan pengalaman yang baik, tingkat organisasi profesional tuan rumah Tiongkok, memiliki standar yang sangat tinggi dan sangat berkesan,” kata Tracy, menurut kantor berita Xinhua.

Kesan baik tidak hanya diungkapkan oleh Tracy. Rekan senegaranya Gladys Mbabazi juga terkesan dengan kerja keras Tiongkok.

Juara Africa Games Husina Kobugabe juga memuji Organisasi Bulu Tangkis Tiongkok karena menjadi tuan rumah acara epik seperti Piala Uber.

Bagi Gladys, venue di Hi-Tech Zone Sport Center sangat cocok untuk pemain sepertinya.

“Ini merupakan tonggak sejarah yang sangat besar bagi sebagian dari kita dan standar organisasinya juga sangat besar, Tiongkok telah melakukan pekerjaannya dengan baik,” jelasnya.

Kejutan kedua pemain Uganda itu tak lepas dari hasil manis yang diraih China di Piala Thomas dan Uber 2024.

Tuan rumah mampu merebut emas dari Thomas dan Uber.

Ya, medali emas berhasil diraih China, dimulai dari tim Uber yang berhasil mengalahkan Indonesia 3-0.

Peraih medali emas tim Uber China itu pun berhasil menambah koleksinya menjadi 16.

Sementara itu, Thomas yang berhasil mengalahkan Indonesia di final sukses menambah koleksi emas tim Tiongkok.

Pebulu tangkis Tiongkok meraih 11 medali emas di Piala Thomas.

Tiongkok patut mendapat banyak pujian atas hasil lucu dan epik dari acara Thomas dan Uber edisi kali ini.

Tak hanya fasilitas yang didapat, para pemain Tiongkok juga menunjukkan prestasi gemilang.

Tentunya ini adalah pengalaman terbaik bagi pemain asal Uganda yang bukan pemain elit.

Tiongkok tidak akan lagi menjadi tuan rumah Thomas dan Uber edisi berikutnya pada tahun 2026.

Denmark terpilih sebagai tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2026 di Horsens.

Perlu dicatat bahwa turnamen beregu besar seperti Piala Thomas dan Uber diadakan setiap dua tahun.

Praktisnya, tidak akan ada ajang Piala Thomas dan Uber pada tahun 2025. Daftar pemenang Piala Thomas 2024

– Tiongkok: Medali emas

– Indonesia: medali perak

– Malaysia: medali perunggu

– Chinese Taipei (Taiwan): Daftar peraih medali perunggu Piala Uber 2024.

– Tiongkok: Medali emas

– Indonesia: medali perak

– Korea Selatan: medali perunggu

– Jepang: medali perunggu

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *