Puasa Ayyamul Bidh 22, 23, dan 24 April 2024, Simak Bacaan Niatnya dalam Tulisan Arab dan Latin

TRIBUNNEWS.COM – Inilah puasa Ayamul Bidh bulan April 2024, lengkap dengan pembacaan kitab suci berbahasa Inggris dan Latin.

Puasa Ayamul Bidh adalah puasa 3 hari berturut-turut dalam penanggalan bulanan Hijriah.

Diterbitkan oleh Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim Usti Pintar. M. Dalam Sukron Max, Ayamul Bidh atau biasa disebut hari raya suci dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.

Disebut puasa Ayamul Bidhi karena tiga hari itu bertepatan dengan terangnya bulan karena malam tampak putih terang.

Puasa Ayamul Bidh pada bulan April 2024 bertepatan dengan bulan Syawal 1445 penanggalan Hijriah.

Jadwal Puasa Ayamul Bidh Bulan April 2024 adalah sebagai berikut: Jadwal Puasa Ayamul Bidh Hari Pertama Bulan April 2024 Puasa Ayamul Bidh: Senin, 22 April 2024 (13 Syawal 1445 H) Dua Hari Puasa Ayamul Bidh: Selasa, 23 April 2024 (14 Sya) H) Puasa Ayamul Bidh Selasa : Rabu, 24 April 2024 (15 Syawal 1445 H) Ayyamul Bidh Tujuan Puasa

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunatan lillaahi ta’ala

Arti. “Saya niat berpuasa di hari bebas, sunah karena Allah SWT.” Manfaat Puasa Ayamul Bidh

1. Puasa intermiten

Pentingnya menjalankan sunnah selama tiga hari dalam sebulan mirip dengan puasa biasa.

Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah hadis, “Puasa tiga hari dalam sebulan ibarat puasa seumur hidup (sepanjang waktu). (Mustafaq alaih).

Juga menurut kisah Abu Dharr Al Ghifari; “Rasul Allah memerintahkan kita untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 hari cerah. Kata-kata puasanya adalah sebagai berikut. seperti puasa waktu.” (HR: Nasa’i).

2. Mengikuti kehendak Nabi

Dalam hadits yang lain dan dengan kata yang berbeda, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda berkata: yang tidak boleh ditinggalkan selama hidup (perkataan yang tidak sesuai dengan wasiat Abu Huraira: jangan tinggalkan dia selama hidup), yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, dua rakaat shalat Dhuha dan dua rakaat Witir. berdoa kepada Tuhan sebelum tidur.”

Tentu saja perkataannya bukan hanya tentang mereka, tapi juga tentang kita, bagian dari bangsanya.

Sebagaimana beliau bersabda: “Umatku, lakukanlah tiga hal setiap hari dalam hidupmu tanpa lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum menikah menjelang tidur.”

3. Mengikuti perilaku Nabi

Dia tidak hanya mendorong teman-teman dan pengikutnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tapi dia melakukannya sepanjang hidupnya.

Seperti kisah Mu’adzah al-Adawiyya Rai berikut ini, dimana beliau pernah bertanya kepada Aisha Rai: “Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulannya?” Jawab Aysia. “Ya”: Dia bertanya lagi, “Bulan apa?” Jawab Aysia. “Tidak masalah bulan apa ini.” (HR: Muslim).

Jadi, jika kita mengikuti hal ini, kita sedang mengikuti perilaku Nabi sehari-hari, yang jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik di rumah atau bepergian

Bukti kewajiban Nabi berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 adalah beliau tidak pernah melewatkannya dalam keadaan apapun, baik di rumah maupun saat bepergian.

Menurut kisah Ibnu Abbas Rai, “Nabi tidak pernah berbuka di hari senggang, baik di rumah maupun di perjalanan.” (HR: Nasa’i).

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *