Puan Tekankan Pentingnya Check and Balance Dalam Pemerintahan, Sinyal PDIP Oposisi?

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fersianus Vaku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil Lokakarya Nasional PDI Perjuangan (PDIP) (Rakernas) V merekomendasikan pentingnya fungsi checks and balances dalam pengelolaan pemerintahan.

Ketua Umum PDIP Puan Maharani mengatakan fungsi checks and balances sangat penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

“Lokakarya Nasional V Partai menilai peningkatan kualitas demokrasi Indonesia memerlukan fungsi check and balance,” kata Puan saat membacakan rekomendasi Lokakarya Nasional V PDIP di Stadion Internasional Beach City. Ankol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Sementara itu, menurut Puan, salah satu tujuan partai politik adalah meraih kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu.

Untuk itu Rakernas Partai V merekomendasikan agar Fraksi PDIP DPR RI mendorong kebijakan legislasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi Pancasila; Untuk memperkuat institusionalisasi partai,” ujarnya.

“Dan mendorong perlakuan yang setara dan adil antara partai politik di lingkungan pemerintahan dan di luar pemerintahan,” kata Puan.

Puan Maharaan juga mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung pasangan Ganjar-Mahfud pada pemilihan presiden pada kesempatan kali ini.

Dan PDIP mendapat kepercayaan masyarakat pada pemilu legislatif tiga kali berturut-turut, kepercayaan masyarakat harus digunakan untuk memperbaiki tiga pilar partai (struktural, legislatif, dan eksekutif), kata Puan.

Suara Puan seakan bergetar membaca poin-poin tersebut. Mereka melihat bagaimana dia menyeka air matanya.

Ribuan kader sontak bersorak mendukung Ketua DPR baru.

Puan menegaskan, PDIP sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kelakuan kadernya pada Pemilu 2024.

“Atas perilaku kader partai yang tidak menjunjung etika politik, tidak disiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melanggar konstitusi dan demokrasi, Kongres Nasional Buruh Partai ke-5 meminta maaf kepada semua pihak. Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, sarasehan nasional ke-5 PDIP merekomendasikan perbaikan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan pengangkatan partai agar kejadian pada Pemilu 2024 terkait penyelewengan kader tidak terulang kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *