TRIBUNNEWS.COM – Psikolog mempertimbangkan hubungan pembawa acara Soraya Rasheed dengan pria yang berbeda dan menyarankan untuk kawin lari.
Seperti diketahui, nama Soraya Rasiyd belakangan ini tengah ramai menjadi bahan perdebatan publik.
Soraya Rashid dikabarkan menjalin hubungan dengan aktor Andrew Andika.
Bahkan, dugaan kejadian tersebut diungkap langsung oleh istri Andrew, Tengku Dawi Putri.
Tak hanya itu, Tengku Davie kembali membeberkan pemberitaan yang menuding Soraya Rasheed selingkuh dengan pria beristri.
Psikolog yang biasa disapa Nurchahyati ini berpendapat bahwa orang sering berbohong demi kenyamanan dan kesenangan.
Hal itu diakui Nurcahyati seperti dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (24/5/2024).
“Saat menjalin hubungan, orang cenderung mencari kenyamanan, keamanan, bahkan kesenangan,” kata Nurchahyati.
Namun, Nurchahyati menilai mencari pelipur lara dalam kemesraan adalah cara yang sangat mematikan.
– Sebenarnya semua orang mencarinya, tapi sayangnya prosesnya tidak berjalan dengan baik.
“Karena dia akhirnya melanggar komitmennya,” lanjutnya.
Menurut Nurchahyati, banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjalin hubungan intim.
“Kenyataannya banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan zina, namun sangat bervariasi,” imbuhnya.
Namun, diketahui hanya pelaku yang akan mengungkapkan apa sebenarnya faktornya.
“Dan satu-satunya orang yang bisa mengetahui faktor internal apa yang ada di dalam diri orang tersebut adalah pelakunya, dan itu tidak bisa kita prediksi,” jelasnya.
Oleh karena itu, mengaku bersalah memerlukan kesadaran dan kejujuran di pihak pelaku.
“Jadi untuk benar-benar memahami dan mengakuinya, dibutuhkan kejujuran dan kesadaran dari orang yang melakukannya,” jelasnya.
Diakui Nurcahyati, hubungan pada dasarnya adalah cara untuk menghindari masalah yang muncul. Psikolog Nurchakhayati (screenshot dari channel YouTube Cumicumi)
Baik masalah internal maupun kemitraan.
“Karena pada dasarnya menjalin hubungan adalah cara atau cara untuk melepaskan diri dari permasalahan yang sedang dialami seseorang.
“Tidak masalah apakah itu kesalahannya atau masalah dengan pasangannya,” ujarnya.
(Tribunnews.com, Rinanda)