PSI Tegaskan Kaesang ke AS Bersama Pemilik Jet Pribadi, Pulang ke Indonesia Pakai Pesawat Komersil

TRIBUNNEWS.COM – Juru Bicara Hukum PSI Francine Widjojo blak-blakan soal kontroversi penggunaan pesawat yang dilakukan Ketua Umum PSI (Ketum) Kaesang Pangarep saat berangkat ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya. . Erina Gudono Agustus lalu.

Francine membenarkan Kaesang menggunakan jet pribadi untuk bepergian ke AS karena ada temannya yang menemani atau mendampinginya.

Tak hanya itu, teman Kaesang yang akrab disapa Y juga ikut dalam perjalanan Kaesang dan Erin ke AS.

Mas Kaesang naik dan berangkat bersama pemilik pesawat, kata Francine, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (18 Agustus 2024).

Menurut Francine, Kaesang ditemani temannya yang berada di pesawat yang sama karena punya rencana yang sama untuk berangkat ke AS.

Namun sekembalinya ke Indonesia, Kaesang tidak membawa temannya itu naik pesawat jet pribadi.

Kaesang dan Erina memutuskan kembali ke Indonesia dengan menaiki pesawat komersial karena memiliki jadwal berbeda untuk kembali ke temannya.

“Kami tidak mudik bersama karena Mas Kaesang punya jalan pulang lain dan menggunakan penerbangan komersial,” jelas Francine.

Sebelumnya, Kaesang secara terbuka mengutarakan pandangannya mengenai penggunaan jet pribadi saat ia dan istrinya Erina Gudono melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024.

Pak Kaesang mengatakan, pesawat itu milik temannya dan dibawa saat dia pergi berlibur ke Amerika bersama Erin Gudono.

Hal itu disampaikan Kaesang di Gedung C1 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

“Dulu saya juga klarifikasi tentang perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang saya tumpangi atau dalam bahasa ibu saya naik pesawat teman saya,” kata Kaesang, Selasa (17/9/2024).

Saat ditanya identitas teman pemilik jet pribadi tersebut, Kaesang enggan membeberkannya.

Kaesang hanya mengatakan, informasi detailnya bisa dicari di PKC.

Sebenarnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa bertanya lebih lanjut dan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Kaesang.

Kaesang kembali menegaskan, kehadirannya di KPK bukan karena undangan atau panggilan.

Namun secara pribadi sebagai warga negara, harus memberikan penjelasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Mengingat Kaesang sendiri bukanlah penyelenggara atau pejabat publik yang wajib melaporkan urusannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Hari ini saya datang ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan pemimpin negara, saya bukan pemimpin.”

“Saya datang ke sini bukan karena ajakan, bukan karena ajakan, tapi karena diri saya sendiri,” jelas Kaesang. Sengketa jet pribadi Kaesang akan diselesaikan oleh pimpinan PKC

Wakil Direktur Pencegahan dan Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan tak mau menanggapi kontroversi penggunaan pesawat pribadi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat wawancara seleksi calon pimpinan. KPK (capim). 

Pahala merupakan salah satu dari 20 pimpinan KPK yang mengikuti tes wawancara dengan Komisi Pemilihan Umum (Pansel).

Pahala mengatakan perselisihan jet Kaesang akan diselesaikan oleh pimpinan PKC. Sementara itu, dia saat ini bukan pemimpin PKC.

Soal jet pribadi saya mohon maaf, ini urusan internal PKC yang harus dibentuk oleh pimpinan. Jadi jangan tanya pendapat saya apa, kata Pahala saat tes wawancara di Gedung Sekretariat Negara di Jakarta, Rabu. . (18/9/2024).

Pahala mengaku dalam rapat manajemen tersebut ia membahas soal penggunaan jet pribadi Kaesang. 

Pahala menegaskan, dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut kontroversi seputar pesawat pribadi Kaesang di Pilpres KPK.

“Kami berbicara untuk pertama kalinya minggu lalu di Rapim. Tapi sekali lagi saya mohon maaf, di forum ini saya tidak bisa menyampaikan pendapat saya apa, karena hanya internal saja, dan akan diatur oleh pihak yang berwenang,” kata Pahala.

Pahala mengungkapkan, awalnya satuan pertahanan KPK akan mengundang Kaesang. 

Namun KPK menerima pengaduan soal suap yang melibatkan Kaesang.

“Tapi awalnya kami bilang itu disebut perlindungan, tapi kemudian kami katakan karena itu aduan, maka harus diselesaikan,” kata Pahala.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reza Deni)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Baca berita lainnya terkait gaya hidup mertua Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *