TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana proyek tambang emas Awak Mas yang dioperasikan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Masmindo Dwi Area (MDA) di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terus berjalan.
Hal itu terungkap saat manajemen PT MDA melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh di kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu.
“Sampai saat ini proses ganti rugi sisa lahan masih berjalan dan dalam tahap akhir sehingga rencana produksi yang semula tahun 2025 diperkirakan akan diundur ke tahun 2026,” kata Direktur MDA Trisakti Simorangkir, Kamis (8/8). /2024).
Menurut dia, perubahan rencana produksi tersebut disebabkan adanya beberapa tantangan dalam proses land reform.
Kemudian terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu pada bulan Mei lalu yang mengakibatkan terputusnya akses jalan ke beberapa desa sehingga mempengaruhi aktivitas MDA di wilayah tersebut.
Penjabat Gubernur memberikan bimbingan dan dukungan terhadap upaya MDA. Diharapkan selain proses perbaikan lahan, persiapan tahap konstruksi juga bisa dilakukan secara bertahap, sehingga akhirnya bisa diproduksi oleh Konsil Kedokteran.
Diharapkan jika MDA sudah berproduksi maka akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Luwu.