Proyek PIK 2 Disebut-sebut Dalam Rapat Terakhir Kabinet Jokowi di IKN

 

Laporan reporter Tribunnews.com Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) disebutkan dalam rapat kabinet terakhir yang digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Kepulauan (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024 ). ).

Hal tersebut diungkapkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, usai menghadiri pertemuan itu.

Ia mengumumkan, pengembangan proyek PIK 2 yang berlokasi di Tangerang, Banten, akan dilanjutkan di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurut Sandiaga, PIK 2 merupakan proyek yang sangat bagus untuk mendongkrak perekonomian daerah.

Selain itu, PIK 2 sangat dekat dengan kawasan bisnis Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sekarang kita lihat apa bagusnya proyek strategis nasional yang juga diperintahkan rapat kabinet untuk dilanjutkan dengan perubahan, yaitu proyek strategis nasional PIK 2, kata Sandiaga di Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat. (13/9/2024).

“(Proyek) ini berlokasi di Tangerang dan dekat sekali dengan bandara kita di sini, dan tentunya ini akan menjadi lokomotif pengembangan pariwisata ke depan,” lanjutnya.

Jika proyek ini terlaksana dan resmi maka kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif nasional juga akan meningkat.

Baik dari segi kunjungan wisatawan mancanegara, domestik, maupun lapangan kerja.

“Ini proyek wisata strategis nasional, kebetulan berikut ini yang ada di PIK 2,” ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan, proyek PIK di Tangerang, Banten akan menjadi wisata medis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali.

Sandiaga mengatakan PIK diharapkan mampu menciptakan jutaan lapangan kerja dan menarik 20 juta wisatawan.

Selain kesehatan, PIK juga menyasar sektor pariwisata yang berbasis belanja dan hiburan.

Kedepannya akan lebih banyak lagi rumah sakit yang dibangun di PIK.

Sementara target investasi di PIK sebesar 20 hingga 30 miliar dolar AS.

“Ini akan menarik sekitar 20 juta lebih wisatawan, sehingga diperlukan lebih banyak sumber daya pendukung. Jadi tujuan kami adalah menginvestasikan total investasi mungkin $20 hingga $30 miliar dalam ekosistem pariwisata,” kata Sandiaga.

Proyek pengembangan Green Area dan Eco-City PIK yang sekarang menjadi PSN mencakup area seluas 1.756 ha yang disebut “Tropical Coastland”.

Pesisir Tropis berencana menjadi destinasi wisata hijau baru untuk menarik wisatawan.

Destinasi wisata ini juga dirancang menjadi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pertahanan alami pantai.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diperkirakan akan menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai multiplier effect.

Pesisir Tropis didanai oleh sumber non-APBN.

Kelompok Usaha Pengusul akan mengembangkan Pesisir Tropis secara bertahap.

Rencananya, tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi wisata Taman Bhineka akan dibuka pada kuartal III (Q3) tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *