TRIBUNNEWS.COM – Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Mandir pada tahun 2019 sebagai ‘AAA(idn)’ pada tahun 2019.
Selain itu, Fitch juga mengafirmasi peringkat internasional jangka panjang mata uang asing dan lokal Bank Mandir dari ‘BBB-‘ selama empat tahun terakhir menjadi ‘BBB’.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandir Teuku Ali Usman mengatakan peningkatan ini berdasarkan hasil penilaian ulang lembaga pemeringkat terhadap kecenderungan pemerintah mendukung Bank Mandir sebagai bank milik negara dengan aset terbesar dan sangat penting bagi sistem perbankan Indonesia.
Selain itu, fundamental Bank Mandir diyakini terus membaik dan relatif lebih positif dibandingkan bank lainnya.
“Melihat profil profitabilitas yang stabil dan berkesinambungan, kualitas aset yang terjaga dengan basis DPK yang sehat, serta struktur permodalan yang kuat juga menjadi faktor yang mendorong naiknya rating Bank Mandir,” kata Ali dalam keterangan resmi, Kamis (9). . /5/2024).
Ali menambahkan, dengan kenaikan rating ini diharapkan Bank Mandiri dapat menarik lebih banyak investor, baik investor saham maupun fixed income, serta membuat investor semakin yakin terhadap keberlangsungan operasional Bank Mandiri di masa depan.
“Peningkatan peringkat ini merupakan pengakuan atas terus membaiknya posisi keuangan Bank Mandir,” jelasnya.
Hal ini merupakan bagian integral dari operasional bank BMRI yang semakin berhati-hati dalam mengembangkan bisnisnya di tengah perubahan kondisi pasar dan ketidakpastian ekonomi dan keuangan global.
Peningkatan kinerja tersebut juga tercermin dari kemampuan Bank Mandir menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp1,435 triliun pada kuartal I 2024, naik 19,1 persen year-on-year. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri yang tumbuh sebesar 12,4 persen year-on-year pada akhir Maret 2024.
Kontinuitas Bank Mandir untuk pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan
Pank Mandiri terus mengedepankan prinsip kejelian, termasuk melakukan berbagai inisiatif dan inovasi layanan kepada seluruh nasabah dan pemangku kepentingan guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Upaya tersebut membuahkan hasil, terlihat dari kualitas aset Bank Mandir yang lebih baik dibandingkan lima bank besar lainnya. Hanya rasio kredit bermasalah (non-performing loan) perbankan yang tercatat tetap stabil sebesar 1,02 persen hingga Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dari 1,7 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Pada saat yang sama, Bank Mandir juga sangat berhati-hati dan konservatif dalam menentukan cadangan kreditnya, hal ini juga tercermin dari keunikan coverage ratio bank tersebut yang berada di level 368 persen. Membaiknya kualitas kredit juga tercermin pada cost of credit (CoC) yang tetap rendah yakni sebesar 0,99 persen pada akhir Maret 2024.
Pertumbuhan hasil keuangan ini juga didorong oleh berbagai inovasi dan strategi digital Bank Mandir. Salah satunya melalui Super App Livin’ Mandiri yang mampu menangani 846 juta transaksi pada kuartal I 2024, meningkat 41,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta. 40 persen lebih banyak. tahun demi tahun.