Laporan reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Divisi Propam Polda Metro Jaya kembali memeriksa anggota Patroli Pilot Presisi terkait tewasnya tujuh remaja di Sungai Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam mengatakan, jumlah anggota polisi yang dimintai keterangan dari 9 orang sebelumnya mencapai 17 orang.
Informasi terkini ada 17 anggota Polri yang telah mengambil keterangan dari Bagian Propam Polda Metro Jaya, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Panglima Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Kamis. (26/9). / 2024).
Selain itu, jumlah masyarakat yang diperiksa sebanyak 10 orang dari sebelumnya hanya enam orang saksi.
Kesepuluh saksi ini termasuk di antara 22 orang yang ditangkap tim Patroli Perintis Presisi.
Mereka diduga mengetahui kejadian saat remaja yang terlibat hendak melakukan tawuran di tempat penampungan dekat Sungai Bekasi.
Hal ini sebagai bentuk komitmen Kapolda Metro Jaya untuk memperjelas dan transparan mempertanggungjawabkan keputusan tersebut, kata Ade Ary.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompolnas) membenarkan tidak ada tembakan peringatan saat tim patroli pilot presisi membubarkan remaja terlibat yang akan melakukan aksi tawuran di dasar Sungai Bekasi.
Informasi tersebut diperoleh Anggota Kompolnas Poengky Indarti setelah melakukan pengawasan di Polres Metro Kota Bekasi.
Dari informasi yang kami kumpulkan, tidak ada tembakan atau tembakan peringatan, kata Poengky kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Poengky menambahkan, pihaknya mendukung kepolisian untuk terus melakukan patroli rutin guna menghindari tawuran dan tindak kriminalitas.
Sesuai tugasnya, polisi seharusnya menjadi pengayom dan pengayom masyarakat.
“Bahkan kami berharap para orang tua atau wali yang bertanggung jawab menjaga anaknya benar-benar memastikan keamanannya di rumah dari malam hingga pagi, agar anak-anak tersebut tidak menjadi korban kejahatan atau menjadi pelaku kejahatan,” katanya.
Diketahui, 7 jenazah remaja ditemukan mengambang di Sungai Bekasi, Minggu (22/9/2024).
Diduga ketujuh korban tersebut sebelumnya sengaja menceburkan diri ke Sungai Bekasi saat tim patroli polisi datang.
Kini tujuh jenazah remaja telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.