Laporan dari Reporter Tribunnews.com Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mengumumkan progres pembangunan Bandara IKN Nusantara, khususnya lantai dasar, telah mencapai 80 persen.
Adjib Al Hakim, Sekretaris Perusahaan, Deputy General Manager (EVP), Hutama Karya, menjelaskan pada proyek Bandara Nusantara, Hutama Karya sedang mengerjakan pembangunan kawasan residensial, termasuk pekerjaan infrastruktur antara lain kanal, pejalan kaki, akses jalan, dan waduk. .
Kemudian, meliputi pembangunan Terminal VVIP dan Terminal VIP, Menara Pengendali dan Kantor Pengelola Navigasi Udara, Gedung Manajemen dan Operasional, Gedung PKP-PK, Sarana Meteorologi, Gedung Generator/MPH, Gedung Pompa dan GWT yang mempunyai 7.350 ruang. m2. , Kargo dan Rumah Dinas menulis 36, 70 dan 120.
“Pekerjaan yang telah selesai hingga saat ini adalah Infrastruktur dan Terminal VVIP, selebihnya pekerjaan meliputi penyelesaian Terminal VIP, Menara Kendali dan Kantor Pengelola Airnav serta bangunan pendukung lainnya,” kata Adjib, Kamis (26). katanya. /9/2024).
Progres keseluruhan proyek telah mencapai 80,6 persen dan diharapkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2024, lanjutnya.
Adjib melanjutkan, pembelian tanah dan hujan lebat akan menyulitkan penyelesaian proyek secara keseluruhan, dengan target selesai dan mulai pekerjaan dalam waktu 7 bulan sejak dimulainya proyek.
Adjib mengatakan, proyek tersebut menggunakan teknologi pendukung dan metode kerja yang berbeda-beda untuk menjamin hasil yang baik dan menjaga kualitas pekerjaan.
Salah satunya adalah penggunaan Building Information Modeling (BIM) untuk mempercepat proses perhitungan, serta penggunaan material Lightone (Walline) untuk dinding interior dan cladding, serta material bitumen untuk atap.
“Pembangunan Gedung Bandara Nusantara dan fasilitas darat lainnya secara bertahap hingga berdirinya fasilitas pertama ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan,” kata Adjib.
“Hutama Karya berkomitmen untuk mencapai kinerja yang diinginkan, menjaga moral yang baik dan keamanan kerja untuk berkontribusi pada kelancaran fungsi dan mobilitas IKN di masa depan,” tutupnya.