Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri Disebut Mampu Bangun Jaringan Internasional Mahasiswa

Koresponden Tribunnews.com Fahdi Fahlevi melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keinginan pelajar Indonesia untuk kuliah di luar negeri sangat tinggi.

Hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan UNESCO hingga Februari 2024, dimana Indonesia menjadi negara ASEAN kedua dengan jumlah pelajar yang belajar di luar negeri terbanyak yaitu sebanyak 59.224 orang.

Salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang menyelenggarakan program pertukaran pelajar adalah Universitas Pelita Harapan (UPH).

Di bawah naungan Global Partnerships and International Office (GPIO), UPH menawarkan Student Mobility Program dengan tiga program pertukaran pelajar yaitu Student Exchange, Study Abroad dan Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA).

SMP adalah program yang memungkinkan siswanya belajar di luar negeri selama satu atau dua semester.

“Berbagai kegiatan Student Mobility Program dapat memberikan pilihan dan peluang bagi mahasiswa UPH untuk memperoleh pengalaman pendidikan dan budaya yang penting dengan kesempatan mengembangkan individu yang mandiri dan lebih luas,” kata Direktur International Office (IO) UPH Giovani Prayitno dalam keterangan tertulisnya. kata Rabu (8/5/2024).

Siswa pertukaran mata uang asing mendapat manfaat dari pengalaman belajar yang unik.

Program pertukaran pelajar juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

“Melalui program pertukaran pelajar, mahasiswa dapat belajar tentang budaya dan tradisi baru, meningkatkan toleransi, pemahaman dan menghargai perbedaan budaya,” ujarnya.

Program pertukaran juga menciptakan jaringan internasional.

Dengan program pertukaran pelajar, pelajar akan bertemu orang-orang dari berbagai negara sambil menjalin hubungan internasional yang berharga untuk karir masa depan mereka. Situs ini dapat membuka pintu peluang karir internasional di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *