Program Pelatihan UMKM oleh HIPMI Banjarnegara dan Disnaker PMPTSP Banjarnegara

TRIBUNNEWS.COM – HIPMI Banjarnegara bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan PMPTSP Kabupaten Banjarnegara melaksanakan program pelatihan bagi pengusaha kecil dan menengah.

Tema pelatihan ini adalah ‘Produktivitas dan 5S’ dan terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sekitar 30 orang anggota HIPMI Banjarnegara mengikuti program tersebut.

Pelatihan dilakukan oleh Bapak Direktur Pelayanan Kepegawaian PMPTSP Wilayah Banjarnegara. Hal ini dimulai oleh Abdul Suhendi. Dalam sambutannya, Bapak Abdul Suhendi menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan efisiensi pengusaha kecil dan menengah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dalam pelatihan ini dihadirkan tiga orang yang ahli di bidangnya. Yaitu: Eri Sudibyo – Dosen Profesional BLK Semarang 2 Provinsi Jawa Tengah Reza Agustian – Ketua Forum HRD Banjarnegara (FKHR) Andi Haryono – Ketua HIPMI Banjarnegara

Eri Sudibyo menjelaskan teori produktivitas secara detail sehingga memberikan landasan yang kokoh bagi peserta dalam memahami konsep dasar dan pentingnya produktivitas dalam operasional bisnis sehari-hari.

Reza Agustian memaparkan pemahaman yang lebih praktis mengenai efisiensi operasional. Berbagai tips meningkatkan produktivitas kerja pelaku usaha kecil dan menengah juga dibagikan.

Menurutnya, peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat dicapai melalui berbagai strategi, antara lain motivasi, pelatihan, dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.

Makalah akhir disampaikan oleh Andi Haryono yang membahas tentang “Penerapan 5S dalam Bisnis UMKM”.

Andi menjelaskan penerapan budaya 5S sangat penting bagi usaha kecil dan menengah karena dapat mendukung produktivitas, efisiensi, dan keunggulan operasional. Ia berharap, setelah peserta memahami konsep 5S, mereka dapat menerapkannya dalam bisnis mereka sehingga dapat mencapai perkembangan yang lebih baik dan lebih kompetitif di pasar.

Andy juga menegaskan bahwa penerapan 5S bukan sekedar teori, namun praktik yang harus terus diterapkan.

Seiri (organisasi), Seiton (pengorganisasian), Seiso (pembersihan), Seiketsu (stabilisasi), dan Shitsuke (pembiasaan) merupakan langkah-langkah yang bila dilaksanakan dengan baik akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih tertib dan efisien.

Melalui pelatihan ini, HIPMI Banjarnegara dan Dinas Kepegawaian PMPTSP Kabupaten Banjarnegara berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pengusaha kecil dan menengah di wilayah tersebut. Dengan menerapkan pendekatan 5S, peserta diharapkan mampu membawa perubahan signifikan terhadap bisnisnya sehingga mampu bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *