Program P3PD Bertujuan untuk Mengurangi Ketimpangan Pembangunan antara Kota dan Desa  

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Hasiolan EP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditgen) Pembangunan Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendgari) melatih 172.488 perangkat desa, antara lain kepala desa, perangkat desa, badan penasihat desa (BPD), dan desa. organisasi kemasyarakatan (LKD), Kamis (22/8/2024).

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Pembangunan Tata Kelola dan Penguatan Desa (P3PD).

La Ode Ahmed P Bolombo, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, meresmikan kegiatan pelatihan bersama yang digelar di Hotel MG Setos, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program serupa tahun lalu yang mencakup 33 provinsi dan 31.902 desa, dengan partisipasi 120.781 perangkat desa, mencapai 91,04 persen dari target peserta.

La Ode dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola pemerintahan desa, perencanaan pembangunan dan mencegah praktik korupsi di desa.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuat setiap desa menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera. La Ode menjelaskan, pelatihan P3PD dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis mengenai pemerintahan desa, pengelolaan keuangan, dan strategi pembangunan berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya berbagi informasi dan pengalaman untuk mempercepat proses transformasi dan meningkatkan kualitas hidup di pedesaan.

“Kami berharap setiap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga desa-desa di Indonesia dapat saling belajar dan berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambah La Ode.

Dirjen Bina Pemerintahan Desa menjelaskan, program P3PD ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota serta menjamin pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Dengan data dan penelitian yang akurat, desa diharapkan dapat menciptakan strategi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap ada saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mendorong setiap desa untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kemampuan lokalnya,” tambah La Ode.

Materi pelatihan P3PD tahun 2024 juga terdapat 9 materi antara lain materi penulisan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa yang inovatif dan visioner, pengelolaan keuangan desa dan transparan, materi gerakan PKK dan Posyandu, materi kewirausahaan dan informasi desa.

“Selain itu ada 2 (dua) materi dewan pimpinan dan materi pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa,” ujarnya.

Turut terlibat unsur tenaga pengajar dari Dinas PMD Provinsi, Dinas PMD Kabupaten, Balai Pemerintahan Desa Malang, Balai Pemerintahan Desa Lampung dan Yogyakarta, sedangkan dosen/narasumber materi kepemimpinan dari Dinas PMD, Kesbangpol, TNI, Baharakam. Polari, Pendidik, BNN dan Bappeda.

Dosen literatur antikorupsi berasal dari Bareskrim Polari, Kejaksaan, BPKP, BPK dan Penyidik.

Peresmian pelatihan P3PD di Kota Semarang, Jawa Tengah ini turut dihadiri oleh Ema Ratchamawati, PMD Jateng, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan Seva Dukkapil Tri Herso Widirahmanto, Sekda. . Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Paudah beserta seluruh Direktur Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa.

Pada tahun 2024, pelatihan aparat desa dan pengurus lembaga desa akan mencakup 32 provinsi, di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan 31.872 desa di 340 kabupaten dan 127.488 aparat desa dan pengurus lembaga desa menjalani pelatihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *