Laporan Koresponden Tribun News Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM — Guna mendukung perkembangan startup di berbagai bidang, termasuk ekonomi hijau, Endeavour Indonesia telah memilih 15 startup yang memiliki potensi bagus untuk mengikuti Endeavour Scale Up Batch 6.
Kini di tahun keempatnya, program akselerator non-dilutif ini secara konsisten memberikan peluang bagi startup terpilih untuk berjejaring dengan para pemimpin industri dan peluang untuk memperluas jaringan mereka di ekosistem Chance lokal dan global.
“Endeavour Scale Up Batch 6 menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan kami untuk memberdayakan wirausahawan berdampak tinggi. Di antara berbagai program yang kami tawarkan, Endeavour Scale Up sendiri merupakan program penting untuk meningkatkan skala bisnis para pendiri dengan cepat sekaligus mendorong kerja sama dan berbagi pengetahuan antar wirausaha. peserta,” kata Direktur Eksekutif Endeavour Indonesia Devina Hartono pada Minggu, 17 Maret 2024.
Kami sangat antusias untuk mendukung startup inovatif ini dan menyaksikan mereka tumbuh, bermimpi lebih besar, tumbuh lebih cepat, dan berkontribusi kepada masyarakat.
“Keberadaan startup hijau ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mendorong perubahan positif,” ujarnya.
Berikut beberapa startup ramah lingkungan yang terpilih mengikuti Endeavour Scale Up Batch 6: 1. Startup Nafas
Startup ini menggabungkan perangkat keras yang terhubung dan kecerdasan buatan untuk mengukur dampak kesehatan dari polusi udara dan perubahan iklim, memberikan wawasan penting untuk meningkatkan kualitas udara. 2. Mulai BroilerX
Startup ini hadir untuk menyediakan teknologi peternakan unggas yang presisi, berkelanjutan, dan terukur, BroilerX bekerja dengan peternak kecil untuk meningkatkan produksi unggas sekaligus mempromosikan praktik berkelanjutan. 3. Mulai siklus Bion
Didirikan pada tahun 2021, Bion Cycle berkomitmen untuk menciptakan lingkungan di mana individu dan perusahaan dapat memaksimalkan daur ulang mereka dengan memastikan bahwa setiap produk didaur ulang secara berkelanjutan.
Sebanyak 13 startup terpilih, antara lain Alner, Alterstay, Bababos, Ledgerowl, Little Joy, Oat Daily, JumpStart, SIRKA, SME Pack, Suryanesia, Vilo Gelato dan VIO Optical Clinic.
Seluruh seri Endeavour Scale Up #6 berjalan selama 7 bulan. Selama 5 bulan, para pendiri akan mengadakan sesi-sesi penting termasuk pelatihan tatap muka eksklusif dengan mentor ternama, Scale Up Academy (serangkaian acara edukasi dengan pakar industri mengenai tantangan utama pengembangan bisnis) dan Founding People to Forum para pendiri (yang membantu para pendiri pimpinan perusahaan) saling berbagi.
Melalui Endeavour Scale Up #6, para pendiri juga memiliki akses ke jaringan investor yang dikurasi Endeavour.
Kesempatan yang diberikan Endeavour kepada para pendiri startup angkatan terbaru untuk memperluas jaringannya mendapat respon positif dari para startup. Sebagai peserta Endeavour Scale Up Batch 1, CEO dan Pendiri Buttonscarves Linda Anggrea merasakan manfaat mentoring yang begitu besar sehingga ia kini menjadi pengusaha Endeavour yang sukses.
“Sebagai pendiri baru di bisnis D2C, Endeavour Indonesia membantu saya mengembangkan bisnis saya. Saya bertemu dengan mentor-mentor berbakat yang membantu saya, menyemangati saya, dan mempercayai saya seiring saya mengembangkan Modinity Group,” ujarnya.
Ia mengatakan, “Dalam 3 tahun sejak saya bergabung dengan Endeavour Scale Up, perusahaan telah berkembang lebih dari 10 kali lipat dan berhasil meluncurkan Buttonscarves di kancah global.”
Pada bulan Januari 2024, Endeavour mengimplementasikan inisiatif seperti Greentech Entrepreneurs Network (GEN) dan menyelenggarakan program Grow to Scale untuk memberdayakan para pendiri perempuan dengan tema ‘Women in Retail’.
Dengan mendukung berbagai start-up dari berbagai latar belakang, Endeavour berharap dapat terus menciptakan manfaat berkelanjutan bagi wirausaha, komunitas, dan lingkungan.
Kali ini, Endeavour Scale Up #6 diselenggarakan bekerja sama dengan UpDrive, sebuah startup pengembangan ekosistem di Asia Tenggara.