Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Pejabat Kominfo yang Mundur dari Jabatannya Gara-gara Masalah PDN

Laporan reporter Tribunnews.com, Ismojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Samuel Abrijani Panjerapan resmi mengundurkan diri sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komfo).

Alasan pengunduran diri tersebut karena merasa gagal menyelesaikan permasalahan error pada Pusat Data Nasional (PDN) pasca serangan ransomware pada 20 Juni 2024.

Sementara hingga saat ini PDN masih belum pulih sepenuhnya sehingga masih ada beberapa layanan yang terdampak.

Pada konferensi pers, dia berkata: “Sebagai manajer yang jujur ​​​​dalam proses transformasi pemerintahan teknis, saya secara moral mengambil tanggung jawab ini dan menyatakan bahwa ini harus saya selesaikan.” Karena ini adalah masalah yang harus saya atasi dengan baik.” dia berkata. Di kantor Cominfo, Jakarta, Kamis (04/07/2024). Berikut profil Samuel Abridjani Pangerapan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews dari berbagai sumber, Samuel Abrijani Panjerapan merupakan pria kelahiran 27 Desember 1964 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration di bidang Manajemen Informasi dari California State University, Amerika Serikat.

Beliau kemudian melanjutkan studi Magister Manajemen Manajemen Strategis di Universitas Pancasila, DKI Jakarta, Indonesia.

Sebelumnya beliau menjabat posisi tertinggi sebagai Direktur Utama di PT Jasnita Telecomindo.

Jasnita Telecomindo adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam bidang penyediaan layanan teknologi informasi terintegrasi.

Samuel aktif tidak hanya sebagai pejabat di Pemerintahan, namun juga di berbagai organisasi.

Anggota Dewan Pengawas PERURI, Ketua Rapat Pejabat Senior Telekomunikasi dan Informatika ASEAN dan Ketua Delegasi Menteri Telekomunikasi dan Informatika ASEAN (TELMIN).

Beliau juga tercatat memegang berbagai sertifikasi khusus seperti Asia Pacific Regional Operational Conference on Internet Technologies (APRICOT), GSM Congress 2005, ICT Indicators for Education dan Statistics.

Kemudian sertifikasi dari ASEAN TELMIN/ASEAN TELSOM, Internet Governance Forum (IGF), ITU/NTBC Regional Forum dan Workshop Pelatihan Telekomunikasi hingga Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Badan Tata Usaha Negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *