TRIBUNNEWS.COM – Inilah profil dan profil Rifda Irfanaluti, pesenam Indonesia yang mengukir sejarah dengan berlaga di Olimpiade.
Rifda Irfanaluti merupakan atlet berusia 23 tahun yang viral di media sosial usai berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Cuplikan kelakuan Riffa Irfanaluti bahkan beredar di media sosial.
Komentator internasional pun memuji langkah Rifada dalam mewujudkan mimpinya menjadi pesenam pertama asal Indonesia yang berkompetisi di cabang atletik.
“Rifda Irfanaluti, dari Jakarta, Indonesia, peraih medali ASEAN Games sebanyak 13 kali”.
“Dia mengalami beberapa masalah cedera yang nyata akhir-akhir ini.”
“Dia berkompetisi hari ini hanya di nomor mistar gawang, dan dia adalah pesenam pertama asal Indonesia yang lolos ke Olimpiade.”
“Apa pun yang terjadi di sini, apa pun yang mampu dia lakukan, dia melakukan sesuatu yang akan dicatat dalam sejarah dan dicatat dalam keabadian olahraga,” kata komentator tersebut.
Ya, riffnya sebenarnya muncul di semua sisi (empat mobil). Namun, ia hanya bisa memainkan satu alat musik, yaitu paranada.
Tetap saja, pelatih membantunya mendarat di mistar bertingkat.
Perjuangan Rifda pun menarik perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Rifada dikabarkan tampil di Olimpiade Paris 2024 dengan cedera ACL yang belum kunjung sembuh.
Karena cedera, Riffda hanya berkompetisi di palang yang tidak rata dan mencetak 9,166.
Akun X @KEMENPORA_RI menulis: “Rifda pernah menjalani operasi menstruasi, namun cedera ACL masih menjadi tantangan.”
Kemenpora juga mengucapkan terima kasih kepada Rifda yang telah menorehkan sejarah baru di dunia olahraga Tanah Air.
Terima kasih Riffa Irfanalutfi yang telah berjuang dan berkorban demi bangkitnya Merah Putih! tweet @KEMENPORA_RI. Lantas siapakah Rifda Irfanaluti?
Nama Rifda tentu sudah tidak asing lagi di dunia senam artistik.
Atlet kelahiran 16 Oktober 1999 di Rif.
Atlet berusia 24 tahun itu lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah finis di peringkat 52 dengan perolehan 49,932 poin pada Kejuaraan Artistik 2023 di Antwerp, Belgia.
Dia tertinggal 8.933 poin di belakang peraih medali emas pesenam Amerika Simone Bliss.
Rifada mendapat tiket ke Paris melalui redistribusi kuota tuan rumah, menurut situs Olimpiade.
Bakat Rifda mulai menonjol sejak ia meraih medali emas PON dua tahun Provinsi DKI Jakarta pada 2014.
Di kategori senior, Rifda melakukan debut internasionalnya pada 25 Maret 2015 dengan berkompetisi di Kejuaraan Senam di Doha, Qatar.
Sayangnya, dia tidak lolos ke final karena selisih 11 poin dengan kualifikasi.
Pada ASEAN Games 2015 di Singapura, Rifda lolos ke final all-around individu di tempat kelima, dan final tiga mesin di tempat pertama pada lompat meja, kedua pada balok keseimbangan, dan kelima pada latihan lantai. .
Setelah itu, performanya menurun.
Ia telah meraih empat medali emas di ASEAN Games pada 2017 hingga 2021. Berikut daftar prestasi Rifada Irfanalutfi.
Piala Dunia Gambar
Kairo Kuningan 2023 – pelatihan lantai
Pertandingan Asia
Perak Jakarta-Palembang 2018 – Latihan Lantai
Festival Olahraga Persatuan Islam
Medali Perunggu Baku 2017 – Medali Perunggu Baku Tim 2017 – Vault
Pertandingan ASEAN
Vietnam Gold 2021 – Mencakup semuanya
Vietnam Gold 2021 – pelatihan lantai
Emas Filipina 2019 – Vault
Emas Malaysia 2017 – Saldo
Perak Filipina 2019 – Di Seluruh Dunia
Perak Filipina 2019 – Latihan Lantai
Perak Filipina 2019 – Balance Light
Perak Malaysia 2017 – Vault
Perak Singapura 2015 – pelatihan lantai
Tembaga Vietnam 2021 – Gudang
Perunggu Malaysia 2017 – Tim
Perunggu Malaysia 2017 – Senam Lantai
Tembaga Malaysia 2017 – Batangan Datar
(Tribunnews.com/Siti N)