Profil Dedi Mulyadi, Unggul di Pilgub Jawa Barat 2024, Dapat Suara Terbanyak Hasil Rekapitulasi

TRIBUNNEWS.COM – Dedi Mulyadi memimpin pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 (Pilgub), berpotensi menjadi Gubernur Jawa Barat.

Berdasarkan penghitungan suara wilayah Jawa Barat Tahun 2024, Pak Dedi Mulyadi dan lawannya Pak Erwan Setiawan Memimpin dengan perolehan suara 62,22%.

Dedi Mulyadi dan Erwan berhasil memperoleh suara terbanyak dengan total 14,13 juta suara dari total 22,71 juta suara sah.

Dedi Mulyadi diusung 14 partai politik untuk maju ke Pilkada di Jawa Barat, antara lain Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI dan 9 partai non-parlemen lainnya seperti Hanura, Gelora, PKN, Garuda, Partai Buruh, PROMA, Perindo, PBB, dengan Partai Ummat.

H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M. terkenal sebagai politisi di Indonesia.

Beliau menjabat Bupati Purwakarta selama dua periode, yakni pada 2008-2013 dan 2013-2018. Sejarah Dedi Mulyadi dan keluarga

Dedi Mulyadi lahir pada 12 April 1971 di Subang, Jawa Barat.

Dedi bersekolah di SD Sukbakti pada tahun 1984.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SD Kalijadi pada tahun 1987.

Dan Dedi Mulyadi menyelesaikan studinya di SMA Negeri 1 Purwadadi pada tahun 1990.

Setelah lulus SMA, Dedi melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta pada tahun 1999.

Dedi kemudian melanjutkan studi Magister di Universitas Widyatama dan lulus pada tahun 2022.

Pria berusia 53 tahun ini merupakan anak bungsu dari Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti.

Dedi Mulyadi pernah menikah dengan Anne Ratna Mustika.

Namun hubungan mereka kandas, Dedi Mulyadi digugat cerai Anne di Pengadilan Agama Purwakarta pada 19 September 2022.

Dari pernikahannya dengan Anne, Dedi dikaruniai dua orang anak.

Anak pertamanya diberi nama Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan anak keduanya diberi nama Hyang Sukma Ayu. Kondisi pendidikan

– SD Sukbakti (1979-1984)

– SMP 1 Kaliyati (1985-1987)

– SMAN PURWADADI (1987-1990)

– S1 Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (STHP) (1996-1999)

– Magister Universitas Widyatama (2020-2022). Mantan Gubernur Purwakarta Dedi Mulyadi membeberkan alasan keluar dari Partai Golkar lalu bergabung dengan Partai Gerindra. Salah satunya, Dedi, sudah lama dikejutkan dengan sosok mantan Danjen Kopassus tersebut. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim) Jenjang karir

Karier politik Dedi Mulyadi dimulai saat ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). 

Kemudian pada pemilu 1999, Dedi terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta (DPRD).

Dedi menduduki posisi Ketua Komite E DPRD.

Namun tak lama kemudian, ia diangkat menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada tahun 2003.

Pada Pilkada Purwakarta 2008, Pak Dedi mencalonkan diri sebagai gubernur, dengan Dudung B. Supardi sebagai wakilnya, bukan Anda. 

Dedi dan rekannya memenangkan pemilu yang menandai dimulainya pemerintahan Dedi di Purwakarta.

Kemudian pada tahun 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 di daerah pemilihan Jawa Barat VII dari Partai Golkar.

Dedi menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Pada tahun 2023, Dedi memutuskan tidak bergabung dengan Partai Golkar dan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI. 

Dedi kemudian melanjutkan perjalanan politiknya dengan bergabung ke Partai Gerindra. 

Dan pada tahun 2024, Pak Dedi kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada pemilu 2024.

Mantan suami Anne terpilih menjadi anggota DPR Indonesia 2024-2029.

Pada akhirnya Dedi Mulyadi terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat bersama Erwan Setiawan pada 2024.

Berdasarkan laman e-LHKPN KPK, Dedi Mulyadi memiliki harta benda hingga Rp. 12.851.243.199.

Berikut penjabaran harta milik Dedi Mulyadi.

A. Tanah dan bangunan 7.368.000.000 Rp                          

1. Tanah 773 m2 di CARION PURWAKATA/CITY, barang milik sendiri Rp 25.000.000

2. Tanah 1353 m2 di kota PURWAKARATA produk sendiri Rp 40.000.000

3. Luas Tanah dan Bangunan 901 m2/285 m2 di CARIONUL PURWAKARTA/KOTA, barang milik sendiri Rp 340.000.000                            

4. Tanah 3701 m2 di CARIONUL PURWAKARTA/KOTA, modal sendiri Rp 186.000.000

5. Tanah dan Bangunan 130 m2/36 m2 di CARIONUL PURWAKARTA/KOTA, barang milik sendiri Rp 112.000.000                            

6. Tanah 545 m2 di kawasan PURWAKA CARION/CITY, barang milik sendiri Rp 33.000.000

7. TANAH 1459 m2 DI CARIONUL PURWAKATA/KOTA, HASIL SENDIRI Rp 78.000.000

8. Tanah 231 m2 di CARIONUL PURWAKATA/ORAS, barang milik sendiri Rp 31.000.000

9. Tanah 100 m2 di PURWAKA CARION/Kota, barang milik sendiri Rp 17.000.000

10. Tanah 200 m2 di PURWAKARATA, keuntungan Rp 27.000.000.

B. Peralatan dan transportasi Rp 8.004.000.000.                                   

1. Sepeda motor Honda tahun 2003, kondisi bagus, Rp 24.000.000.   

2. Lainnya POLYGON COLLOUS T8 2017 HASIL SENDIRI Rp 20.000.000  

3. Sebuah sepeda motor menabrak bagian belakang mobil van 1.200                                   

4. Vespa Celica Limited 2020, penghasilan sendiri Rp 170.000.000                          

5. AUTO, LEXUS LX 600 2022, kondisi mobil, harga 3.900.000.000 kip.

6. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN/E 300 COUPE 2018, OTOMATIS Rp 1.500.000.000                                    

7. Mobil LEXUS MICRO/MINIBUS 2023 Barang Milik Rp 1.950.000.000.

C. Aset lain-lain 160.000.000 Rp                                  

D. Stok Rp.   0                                  

E. Kas dan setara kas Rp 1.157.055.199                               

F. Aset lain-lain Rp 0.

Dedi Mulyadi juga memiliki utang sebesar Rp3.837.812.000.

Dengan demikian total kekayaan yang dimiliki kini berjumlah Rp 12.851.243.199.

(Tribunnews.com/Oktavia WW/David AdiAdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *