TRIBUNNEWS.COM – Profil Aryo Djojohadikusumo yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).
Aryo Djojohadikusumo kini ditunjuk mengawal susunan atlet berkuda Indonesia di PP Pordasi periode 2024-2028.
Mantan DPR RI periode 2014-2019 ini bertekad membawa atlet berkuda Indonesia ke pentas internasional paling bergengsi, Olimpiade.
Ajang multi-olahraga terbesar di dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali ini akan kembali digelar pada tahun 2028 di Los Angeles. Ketua Pordasi DKI Jakarta 2024-2028 Aryo Djojohadikusumo dan Ketua Umum Pordasi Triwaty Marciano (dokumen pribadi)
Di Olimpiade 2028, Ario berambisi ingin menghadirkan minimal satu wakil Indonesia dari Pordasi di ajang bergengsi tersebut.
Tekad dan ambisi Ario itu terungkap dalam agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Langham, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Ario mengungkapkan, dirinya selaku Ketua Pordasi akan mengadakan program pendampingan secara terstruktur dan berkesinambungan.
“Program pembinaan yang terorganisir dan berkesinambungan sangat diperlukan karena kami mempunyai misi agar atlet berkuda Indonesia bisa masuk dan bertanding di Olimpiade Los Angeles 2028,” kata Ario dalam jumpa pers Klub Nasional PP Pordasi di Hotel Langham, Jakarta, 2 November 2024.
Lalu siapakah Aryo Djojohadikusumo?
Berdasarkan laman PON Aceh-Sumut 2024, Ario merupakan keponakan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.
Ario turut serta dalam cabang olahraga berkuda Tanah Air menggantikan Ketua Pemerintah Daerah DKI Jakarta H. Alex Asmasoebrata yang meninggal dunia.
Penampilan Aryo saat itu mendapat pujian dari Ketua Pordasi sebelumnya, Triwatty Marciano.
Triwatty mengapresiasi Aryo yang telah memberikan sederet prestasi dan program yang mendukung perkembangan olahraga berkuda Indonesia.
Salah satunya mampu menyelenggarakan tiga kejuaraan tingkat nasional (Kejurnas) pada tahun 2023.
Meski kepemimpinannya hanya bertahan pada periode sebelumnya, namun ia mampu menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan masyarakat DKI Jakarta, kata Trivati.
“Termasuk menjuarai berbagai event Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda, Berkuda, dan Panahan, termasuk kesempatan menyelenggarakan tiga Kejurnas sekaligus pada tahun 2023,” imbuhnya.
Pria kelahiran 25 April 1983 ini juga mengendalikan kontingen kuda DKI Jakarta untuk persiapan penampilan PON 2024 di Aceh-Sumut.
Bisa dikatakan, sebelum menjabat sebagai Ketua Pordasi, Aryo sudah terlibat sebagai Pengprov.
Padahal, jika melihat pola asuh suami Sachi Sofia, Ario tidak ada hubungannya dengan olahraga.
Pasalnya, seperti dikutip Suriya, Ario menyelesaikan pendidikan sarjananya di Durham University, Inggris (2004).
Beliau kemudian melanjutkan studi MA di Asia Tenggara, Fakultas Studi Oriental dan Afrika, Universitas London, Inggris (2008).
Ario belajar arkeologi selama satu semester di London, namun akhirnya memilih jurusan bisnis.
Merujuk pada pendidikan Ario yang identik dengan sekolah bisnis, bisa dipastikan karirnya juga tak jauh dari bidang yang digelutinya.
Rangkuman dari Linkedin Aryo, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris di anak perusahaan Arsari Group.
Perusahaan ini bergerak di berbagai industri mulai dari pertambangan, perkebunan, dan perdagangan.
Dan Ario saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di PT. Mitra Stania Prima, perusahaan yang berada di bawah payung Arsari Group.
Melihat perkembangan olahraga berkuda Indonesia di Olimpiade memang tidak secepat cabang olahraga lainnya.
Bahkan Olimpiade Paris 2024 tidak akan menampilkan wakil berkuda Indonesia.
Kami berharap misi Ario membawa atlet berkuda Indonesia ke Olimpiade Los Angeles 2028 dapat terwujud.
(Tribunnews.com/Niken, Abdul Majeed) (Surya.co.id/Musahadah)