TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut jumlah empat remaja perwira polisi dan TNI yang menerima Adi Makayasa.
Keempat perwira yunior tersebut adalah Letda Infanteri Aditya Wahyu Balguna dari Akmil, Lettu Pelaut Mehmet Irwan Sugyanto (AAL), Lettu Penerbang Jovanka Hindiko Arintyo (AAU), dan Irjen Pol Theodor Gomjom Oktovarel dari Akpol. Fatima.
Presiden Jokowi langsung menyerahkan Penghargaan Adi Makayasa kepada empat wisudawan berprestasi dalam upacara yang digelar Selasa pagi.
Mereka juga mewakili 906 perwira muda yang direkrut menjadi anggota TNI dan Polri.
Rinciannya, 417 orang dari Akademi Militer, 129 orang dari Akademi Angkatan Laut, 113 orang dari Akademi Angkatan Udara Indonesia, dan 247 orang dari Akademi Kepolisian.
Upacara pelantikan tersebut berdasarkan Undang-Undang Angkatan Darat Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2024 dan Keputusan Presiden Nomor 6224 tentang Pengangkatan Taruna dan Mahasiswa Akademi Militer dan Kepolisian sebagai Perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Letnan I diangkat Aditya Wahyu
Saya lahir dan besar di keluarga sederhana, saya Aditya Wahyu Balguna dan saya berhasil menyelesaikan sekolah militer pada tahun 2024.
Ia juga berhak menerima Penghargaan Edi Makayasa atas prestasinya sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2024.
Penghargaan Adi Makayasa diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi dalam sebuah upacara.
Saya jadikan Aditya Wahyu Palguna, bukan anak perwira.
Ia tumbuh dalam keluarga sederhana.
Ayah Aditya adalah seorang pengusaha asal Sumerta, Bali.
Sedangkan ibunya Ni Loh Sumyantari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Saya membuatnya dari Aditya Wahyu Palguna Boy.
Penghargaan Adi Mekayasa Akmil 2024 memberikan penghargaan kepada putra putra tersebut. Letnan Muhammad Erwan Sugyanto
Muhammad Irwan Sugianto telah sukses dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Ia lulus dengan predikat sangat memuaskan dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 2024.
Irvan Sugianto lahir dan besar di keluarga sederhana.
Orang tuanya bekerja sebagai pegawai di toko kelontong.
Muhammad Erwan Sugyanto membuktikan siapa pun bisa sukses masuk Akademi Angkatan Laut.
Dia bukan anak seorang jenderal atau perwira.
Muhammad Erwan adalah siswa AAL terbaik yang lulus dari Korps Marinir Indonesia, lapor Despinal.
Mochamad Irvan Sugianto tidak pernah menyangka bisa menjuarai Adhi Makayasa AAL 2024.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya merupakan anak seorang pekerja lepas.
Berkat kerja kerasnya, ia berhasil mengharumkan nama keluarga di kampung halamannya di Sorong, Papua.
“Kalau orang tua kami, saya tinggal bersama ibu saya sekarang,” laman apotik tersebut mengutip ucapan Muhammad Irwan Sugyantusama. “Ibu kami bekerja sebagai pekerja umum, jadi ibu kami mendapatkan semua yang kami bisa dapatkan, alhamdulillah.”
“Sekarang ibu kami terus mengurus toko kelontong milik neneknya di Sorong yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi,” kata Sermatotar (pria) Muhammad Irwan Sugianto. Letnan Giovanca Hendico Arencio
Jovanka Hendiko Arrentio lahir pada tanggal 23 Januari 2002 di Kabupaten Bantul.
Ia menerima Penghargaan Adi McKaysa 2024 dari Akademi Angkatan Udara.
Di antara 111 mahasiswa yang lulus Universitas Al Ain pada tahun 2024, Giovánca Hendico Arencio merupakan lulusan terbaik.
Jovanka Hendeko Arrentio telah mengharumkan nama AAU.
Presiden Jokowi akan menyerahkan Penghargaan Edi Makayasa Tahun 2024 kepada lulusan terbaik Akademi Militer, AAU, AAL, dan Akademi Kepolisian.
Prestasi membanggakan telah diraihnya dengan berbagai penghargaan.
Termasuk Cum Laude, Adhi Sakti Aeronautics, dan peraih Viratama Jaya Award (kategori Tugas Akhir Terbaik);
Giovannica Hendico Arteño menjelaskan bahwa doa dan dukungan orangtuanya ada di balik kesuksesannya.
“Menyelesaikan Akademi Angkatan Udara sebagai Perwira bukanlah hasil kerja keras dan usaha saya, ini merupakan nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa atas doa dan pengabdian ibu, ayah, keluarga, teman sejawat dan tentunya jajaran dosen yang selama ini saya asuh sejak saya mengenyam pendidikan,” kata Jovanka seperti dikutip laman AAU
Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima Adhi Makayasa 2024 Pemenang atau Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian (AKPOL).
Kesuksesan Theodor Gomjoom dalam meraih prestasi akademik tak lepas dari peran orang tuanya yang juga berlatar belakang polisi.
Sang ayah adalah perwira menengah Polri, Komps Dionygio Di Fatima, yang saat ini menjabat sebagai Kabag Operasi Polda Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Diongio Di Fatima, seorang perwira menengah di Brigade Mobil Nasional.
Ia dikenal sebagai polisi penjinak bom yang kerap berada di garda depan tugasnya.
Diongio Di Fatima lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1996 dengan predikat sangat memuaskan.
Beliau pernah menjadi Kabag Mobile Satgas Polda NTT pada tahun 2018, Kabag Mobile Satgas Polda Metro Jaya pada tahun 2019, Kapolres Metro Tangerang pada tahun 2020, dan Analis Kebijakan Pusat Satgas Mobile Polri. Pada tahun 2021.
Sumber: Tribun Timur