Pro Kontra Regulasi Pemain Asing Liga 1 2024/2025, Rizky Ridho Layak Dijadikan Teladan Utama

TRIBUNNEWS.COM – Pro dan kontra nampaknya masih mendikte kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait aturan baru mengenai kuota delapan pemain asing untuk Liga 1 musim klub 2024/2025.

Ada banyak partai politik yang berhaluan profesional, namun ada juga yang menentang kebijakan ini.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa pemain lokal Indonesia telah meluncurkan gerakan akar rumput sebagai respons terhadap kebijakan-kebijakan tersebut.

Apakah salah satunya mengunggah foto dengan tagar #IniSepakBolaIndonesia? dengan latar belakang hitam di jejaring sosial yang relevan.

Kemudian ditambahkan caption satir berupa “Pertanyaan untuk kita semua: apakah ini pertandingan sepak bola Indonesia?”

Pemain seperti Septian David Maulana, Rico Simanjuntak, Febri Hariyadi, dan Beckham Putra turut serta dalam gerakan tersebut.

Gerakan akar rumput yang diupayakan oleh beberapa pemain lokal ternyata menjadi bagian dari protes tersebut.

Salah satunya adalah protes terhadap kebijakan regulasi penambahan kuota pemain asing di Ligue 1 musim depan.

Tak bisa dipungkiri, isu pengaturan kuota pemain asing di setiap musim memang penuh pro dan kontra.

Musim depan tidak ada pengecualian terhadap aturan pemain asing yang memperbolehkan klub memiliki 8 pemain asing.

Mungkin tidak sedikit pemain lokal yang merasa risih dengan aturan pemain asing.

Pasalnya, terlalu banyak pemain asing membahayakan waktu bermain pemain lokal.

Situasi ini mungkin menyebabkan cukup banyak pemain lokal yang memprotes kebijakan ini.

Di sisi lain, peraturan baru pemain baru Ligue 1 di musim baru memang memiliki beberapa aspek positif.

Terutama dari segi persaingan yang bisa meningkatkan kualitas kompetisi Ligue 1 musim depan. Logo BRI Liga 1 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Diego Michiels baru-baru ini mengumumkan hal tersebut di Instagram pribadinya.

Pasalnya, pemain lokal mempertanyakan kebijakan regulasi pemain asing di Ligue 1 musim depan.

Diego Michiels, pemain naturalisasi, justru menyikapi kebijakan tersebut.

Pemain yang kini memperkuat Borneo ini justru menilai hal tersebut merupakan hal yang positif.

Termasuk untuk meningkatkan kualitas kompetisi, pelatihan pemain, dan mentalitas pemain akibat hadirnya persaingan dari pemain asing.

“Kasihan teman-teman di Ligue 1 semuanya, tapi saya setuju jika kuota pemain asing ditambah,” tulis Diego Michels di akun Instagram terbarunya.

“Untuk kualitas liga, untuk kualitas latihan, untuk kualitas diri sendiri dan peningkatan mental.” Rizky Rideau layak mendapat teladan yang lebih baik

Terlepas dari pro dan kontra yang mewarnai penerapan kebijakan menarik pemain asing tersebut.

Ada salah satu pemain lokal yang tampaknya bisa menjadi teladan dan teladan dalam menyikapi situasi ini.

Tokoh tersebut adalah Rizki Ridho yang merupakan pemain utama timnas Persia dan Indonesia.

Kehadiran pemain natural dan turun temurun di tengah serangan, khususnya di tim Garuda.

Padahal, Rizki Ridho bisa dengan mudah bersaing dengan para pemain Timnas Indonesia tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan Rizki Ridho yang menjadi starter reguler Garuda. MENGIBARKAN MERAH PUTIH – Kapten Indonesia Rizki Ridho membawa bendera Merah Putih. Rizki Ridho dipuji oleh netizen Tanah Air yang memperhatikan kebiasaannya yang selalu berpenampilan menarik, selalu mengenakan kaus, selalu menawarkan minuman kepada wasit sebelum minum, dan meminumnya sambil duduk. (Tangkapan Layar Instagram/rizkyridhoramadhani)

Rizki Rideau sepertinya tak keberatan bersaing dengan pemain keturunan atau naturalisasi.

Mulai dari Jordi Amat, Sandy Walsh, Jay Eadzes, Elkan Baggott, Justin Hubner dan pemain lainnya.

Di sisi lain, Rizki Ridho tampak bermain lebih matang dan konsisten dengan hadirnya kompetisi tersebut.

Tak salah jika Shin Tae Young mempercayai penuh Rizky Rido untuk masuk starting lineup Timnas Indonesia.

Bahkan, Rizki Ridho kerap ditugasi mengenakan ban kapten saat kapten utama sedang tidak bermain. Lawan Rizki Ridho dengan Rezald Hehanusa 2023/2024. pada laga ke-28 pekan ke-28 Ligue 1 antara Persib Bandung melawan Persia Jakarta di Stadion Laut Jalak Harupat Kabupaten Bandung. (Persia.id)

Di level klub pun, Rizky Rido sudah menjadi andalan sejak masih di Persebai.

Seolah tak alergi bersaing dengan siapa pun, Rizky Rido mampu mengeluarkan mental elit dan kualitas terbaiknya dalam situasi apa pun.

Keteladanan Rizka Ridho rupanya bisa menjadi model dalam mempertimbangkan pro kontra pengaturan kuota pemain asing di Ligue 1.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *