Laporan reporter TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Didik Setiawan alias DS (61), tersangka kasus penyerangan dan pembunuhan gadis di Bekasi, Didik Setiawan alias DS (61).
Setelah dievaluasi oleh psikolog forensik, ia didiagnosis mengalami gejala pederast.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, tersangka DS menyukai anak kecil.
“Pada akhirnya tersangka ini terbukti melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kekerasan seksual dan/atau kematian yang merupakan gejala perjantanan,” kata Firdaus.
Saksi dari keluarga tersangka dan orang lain juga membenarkan adanya gejala tersebut.
DS diketahui memiliki ketertarikan pada anak kecil.
Maklum, saat rumah Didi Setiawan digeledah, banyak ditemukan foto anak kecil.
Sebenarnya dari proses penyidikan kami menemukan fakta dari proses penyidikan istri tersangka dan anak kandung tersangka bahwa tersangka DS sangat menyukai anak kecil, jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pria bernama DS (61) alias Didi Setiawan menjadi tersangka kasus pelecehan seksual dan pembunuhan anak GH Early (9).
Korban dan penyerang tinggal bersebelahan, GH dilaporkan hilang pada Jumat (31/5/2024) saat sedang bermain di halaman dekat rumahnya.
GH rupanya diajak ke rumah DS, di mana korban disiksa kemudian dibunuh dan jasadnya ditemukan terbungkus karung di sumur pompa air pada Minggu (2/2/2024).
Sesampainya di rumah, Didi menganiaya korban sebanyak dua kali dan kemudian membunuhnya dengan cara mencekik wajahnya dengan bantal dan menyuntikkan GH ke lehernya.
Artikel ini tayang di TribunJakarta.com tentang Didik Setiawan yang Menganiaya dan Membunuh Bocah Bekasi yang Disebut Pederast, Kumpulan Foto Anak-anak.