Pria Warga Negara AS, Elliot Onil Eastman Dilaporkan Diculik di Filipina

TRIBUNNEWS.COM – Polisi Filipina mengumumkan pada Jumat (18/10/2024) bahwa mereka telah melancarkan operasi pencarian terhadap seorang warga negara Amerika (AS) setelah pria bersenjata menculik pria tersebut.

Menurut New York Times, pria tersebut diidentifikasi sebagai Elliot Onil Eastman, 26 tahun.

Ini adalah warga Vermont yang diduga diculik di Sibuco, sebuah kota pesisir di pulau Mindanao, di Filipina selatan.

Polisi di Sibuco, Zamboanga del Norte, sebuah provinsi di Filipina selatan, berusaha melacak penculik dan korbannya.

Polisi setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami mengkonfirmasi laporan penculikan seorang warga negara Amerika.”

Meskipun penculikan itu bertujuan untuk mendapatkan uang tebusan, kasus ini mengingatkan akan masalah keamanan yang sudah lama melanda Filipina selatan, CBS News melaporkan.

Wilayah ini merupakan minoritas Muslim, di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma.

“Kami ingin meyakinkan masyarakat, terutama di Sibuco, bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk membebaskan korban dengan aman.”

Polisi meminta masyarakat segera memberikan informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan yang sedang berlangsung atas laporan penculikan tersebut.

Dua laporan polisi yang dilihat oleh kantor berita Associated Press mengatakan seorang warga Sibuco, Abdulmali Hamsiran Jala, mengatakan kepada polisi bahwa empat pria berpakaian hitam bersenjatakan senapan M16 dan menyamar sebagai petugas polisi, kata Eastman yang ingin melarikan diri.

Salah satu pria bersenjata menembak kaki Eastman sebelum menyeretnya ke speedboat. Polisi Filipina mengatakan pada Jumat (18/10/2024) bahwa mereka melancarkan operasi pencarian terhadap seorang warga negara Amerika setelah pria bersenjata menculik pria tersebut. Pria tersebut diidentifikasi bernama Elliot Onil Eastman, 26 tahun.

Mereka kemudian melarikan diri melalui laut ke provinsi Basilan atau Sulu, kata laporan polisi.

Polisi mengejar kelompok tersebut tetapi tidak dapat menemukan pria bersenjata atau Eastman, lapor Voice of America.

Belakangan, menurut laporan, petugas polisi lain dan unit angkatan laut Filipina di daerah tersebut diberitahu.

Namun, seseorang bernama serupa mengunggah foto dan videonya di Facebook yang mengatakan dirinya menikah dengan seorang wanita Muslim di Sibuco.

Para pejabat Filipina tidak segera memberikan rincian mengenai latar belakang Eastman. Kedutaan merespons

Kedutaan Besar AS di Manila tidak segera menanggapi pertanyaan tentang laporan penculikan tersebut.

Filipina bagian selatan memiliki sumber daya yang melimpah, namun telah lama dilanda kemiskinan dan kehadiran pemberontak dan penjahat.

Kesepakatan damai tahun 2014 antara pemerintah dan Front Pembebasan Islam Moro, kelompok separatis Muslim terbesar, berhasil meredakan perang yang lebih luas di wilayah selatan.

Serangan militer yang terus-menerus telah melemahkan kelompok kecil bersenjata seperti kelompok Abu Sayyaf yang terkenal selama bertahun-tahun, mengurangi jumlah penculikan, pemboman, dan serangan lainnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *