Laporan reporter Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – AP (29), pelaku ancaman dan perampokan YouTuber Ria Ricis, ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Latar belakangnya telah terungkap.
Ternyata AP dulunya adalah pembantu Ria Ricis.
“Tersangka mengancam akan membagikan dokumen adik RY alias RR dengan nama pengguna AP. Pelaku sebenarnya adalah satpam di rumah korban,” kata Kepala Penghubung Polres Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada surat kabar tersebut. , Rabu (12/6/2023).
Ade Ary mengatakan, AP mengambil foto dan video pribadi mantan suami Teuku Rian itu dari rekaman CCTV rumahnya saat masih bekerja sebagai satpam.
Selain itu, AP juga meretas ponsel Ria Ricis untuk mendapatkan foto dan videonya.
“Surat pribadinya dapat dari mana? Dari CCTV rumah korban saat sedang bekerja, yang kedua dari telepon genggamnya. Saat bekerja, korban memberikan telepon genggamnya untuk digunakan bekerja namun masih ada data pribadinya. Keterangan korban bukanlah gambar atau video yang menarik dokumen yang diancam akan dibagikan,” ujarnya
Sebelumnya, YouTuber Ria Ricis membuat laporan polisi setelah dimanipulasi.
Selain itu, Ria Ricis juga mendapat ancaman dari pelaku dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 7 Juni 2024.
Tanggal 7 Juni juga terjadi peristiwa pengancaman terhadap Nona RY alias RR, kata Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Ade Ary menuturkan, awalnya Ria Ricis menjalin hubungan dengan seseorang bernama Jacky. Ia mengancam akan membagikan foto dan video pribadinya ke media sosial.
“Dia membuat laporan pada 7 Juni karena Nona RR mendapat ancaman melalui media elektronik bahwa dia akan membagikan foto korban ke media sosial,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, Ria Ricis disuruh membayar Rp300 juta atas ancaman tersebut.
“Kalau korban tidak memberikan uang, antara lain di laporan disebutkan 300 juta dolar. Nomor rekening yang disebutkan dalam nomor rekening ancaman atas nama Jacky. Subdit Cyber, jelasnya.
Secara terpisah, Ria Ricis sendiri menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (10/6/2024) terkait laporannya.
Hari ini saya melakukan lebih banyak penelitian tentang penyadapan dan ancaman menggunakan data pribadi. Di sini saya merasa rentan dan sangat terancam, kata Ria Ricis dari Polda Metro Jaya.
Ria Rici menjelaskan, kejadian tersebut tidak hanya menimpa dirinya saja, melainkan juga para karyawan yang bekerja bersamanya bahkan keluarganya.
“Saya bukan satu-satunya yang terdampak dengan kejadian ini, bahkan beberapa pihak seperti manajemen, bahkan keluarga saya bahkan orang terdekat saya juga ikut terdampak,” kata Ria Ricis.