Seorang ayah di Sindh, Pakistan dikabarkan mengubur hidup-hidup putri kecilnya karena kesulitan keuangan.
TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN – Seorang ayah di Sindh, Pakistan, mengubur putrinya hidup-hidup karena kesulitan keuangan yakni kemiskinan.
Dia mengakui kejahatannya kepada polisi.
Menurut kantor berita ANI yang mengutip media lokal, “Pria itu ditangkap polisi.”
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Tayyab, mengakui kejahatannya dan mengatakan keterbatasan keuangan membuat dia tidak mampu membiayai perawatan medis untuk putrinya yang masih kecil.
Saluran berita Pakistan ARY News menulis bahwa Tayyab mengaku kepada polisi bahwa dia memasukkan bayi itu ke dalam karung sebelum menguburkannya.
Gugatan diajukan terhadap Tayyab.
Pihak berwenang sedang menunggu keputusan pengadilan untuk membuka kuburan anak tersebut untuk pemeriksaan forensik dan otopsi. kasus terpisah
Dalam kasus lain di wilayah B Defense di Lahore, sepasang suami istri menelanjangi dan menganiaya secara fisik seorang pekerja rumah tangga berusia 13 tahun, ANI melaporkan.
Menyusul pengaduan ibu korban, Laporan Informasi Pertama (FIR) disiapkan terhadap terdakwa Hassam dan dia ditangkap.
Upaya untuk menangkap istrinya terus dilakukan.
Menurut laporan polisi, korban Tehreem terus-menerus menjadi sasaran kekerasan fisik, termasuk ditelanjangi karena diduga mencuri.
Sang ibu juga membenarkan putrinya mengalami patah tulang di bagian tangan dan hidung akibat kejadian tersebut.
Tehreem diserahkan kepada ibunya setelah pemeriksaan kesehatan.