TRIBUNNEWS.COM – Terungkap seorang pria di Conway, tenggara Seoul, tiba-tiba menghampiri Presiden Jokowi yang sedang menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Daerah Conway, Selasa (14 Mei 2024).
Diketahui, pria tersebut memutuskan masuk ke Pasampress untuk menemui Presiden Jokowi dan ingin mengadukan gajinya yang katanya ditahan selama enam tahun.
Pantauan TribunnewsSultra.com, berdasarkan identitasnya, pria tersebut bernama Mahyuuddin S.Sos.
Di KTP-nya tertulis pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Mahyudin lahir pada tanggal 5 Juni 1974 di Kender, Sulawesi Tenggara.
Pria 49 tahun itu beralamat di Desa Awliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, orang tersebut disebut-sebut sebagai sekretaris desa atau bahkan sekretaris desa.
Namun, menurut Superzo, Direktur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Kepegawaian (BKPSDM) Conaway, Mahyuddin merupakan mantan pejabat Sekretaris Desa.
Kemudian pada tahun 2022, BKN mencopot Mahyuddin sebagai pejabat karena dugaan pelanggaran.
“Dulu beliau menjabat sekretaris desa dan menjabat sebagai PNS di Desa Avulit.”
“Tahun 2022 akan dipecat karena dicurigai memalsukan ijazah,” jelas Suparzo.
Suparjo kemudian membenarkan Mahayuddin tidak berhak mendapat gaji sebagai PNS.
Sebab, Mahyuddin kini kembali terdaftar sebagai pegawai BKN.
Jadi yakinlah, Mahyuddin bukan lagi PNS dan tidak akan dipotong gajinya.
“Gajinya tidak ditahan karena yang bersangkutan sudah tidak resmi lagi,” kata Superzo. Berteriak meminta pembekuan gaji
Seorang pria di Conway, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (14 Mei 2024) menggeledah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke RS Conway di Sulawesi melalui Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Presiden Jokowi sedang memberikan keterangan pers resmi kepada media di depan lobi RSUD Conway ketika pria tersebut mendekat dari belakang.
Seorang pria berbatik abu-abu berlari dari belakang sambil berteriak ke arah Presiden Jokowi.
Tindakan mengejutkan pria bernama Mahyuddin ini membuat Presiden Jokowi sedikit kaget dan mengguncang posisinya.
Alhasil, Paspampres langsung menghentikan Mahuddin agar tidak mengganggu Presiden Jokowi yang sedang menggelar jumpa pers.
Mendekati Presiden Jokowi, Mahyuddin berteriak gajinya tertunda.
“Pemerintah telah menghentikan gaji saya selama enam tahun,” kata Mahayuddin. Penjelasan tentang istana
Pengadilan menjelaskan protokol, pers dan tindakan media. Selasa (14 Mei 2024) melalui Wakil Yusuf Permana, dalam kasus seorang pria yang tiba-tiba menerobos pengamanan presiden saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Yusuf, di depan lobi RSUD Conaway, Kabupaten Conaway, Presiden sedang memberikan keterangan pers resmi kepada media, tiba-tiba ada warga yang datang dari belakang.
Pasampress langsung mengonfrontasi pria tersebut agar tidak mengganggu Presiden Jokowi dengan mengeluarkan siaran pers.
Tentu saja Passampres dengan cepat menghentikan pria tersebut dengan maksud mengganggu presiden dalam memberikan siaran pers, katanya kepada Tribune.
Yusuf mengatakan, tim keamanan sudah berbicara dengan oknum tersebut untuk menanyakan maksud operasi tersebut.
Usut punya usut, pria tersebut diketahui hendak menceritakan permasalahan pekerjaannya sebagai pejabat Kabupaten Konaway kepada Presiden Jokowi.
Menurut Yusuf, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Pemkab Konawe dan Pemprov Sultra apa sebenarnya permasalahannya.
Secara keseluruhan, Yusuf mengatakan kunjungan kerja Presiden ke Sultra berjalan baik dan lancar. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang antusias dengan kedatangan Presiden.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah menunjukkan kerendahan hati yang besar dalam mengamankan kunjungan kerja Presiden RI ke provinsi tenggara Sulawesi,” tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Panglima TNI yang Seret Perwira Presiden Jokowi ke RS Conaway dan Pria Pembobol Pasampress Terungkap.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail/Rifqah)(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab/Annisa Nurdiassa)