Pria Berusia 48 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Cibodas Kota Tangerang

Laporan Koresponden TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNNEWS.

Lapangan sepak bola berada di kawasan Cibodas, Tangerang.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Rabiin SY mengatakan, jenazah SY ditemukan warga yang hendak berolahraga.

“Betul (ditemukan mayat gantung diri). “Masyarakat terlihat berolahraga pada pukul 06.00 WIB pagi tadi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Setelah mendapat informasi dari warga, Rabin mengatakan, pihaknya langsung menuju TKP untuk mendalami TKP.

“Setelah mendapat informasi dari warga, kami langsung menuju TKP. Lapangan sepak bola olah TKP dan identifikasi,” ujarnya.

Polisi kemudian langsung menghubungi keluarga setelah menemukan beberapa nomor telepon di tas korban.

Saat ini pihak keluarga mempertanyakan alasan almarhum gantung diri dan jenazah dibawa ke RSUD Tangerang, kata Rabin.

Sebelumnya, seorang pria bernama HCK (20), warga Desa Palon, Kecamatan Japon, Kabupaten Blora, ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

HCK meninggalkan surat wasiat sebelum gantung diri di rumahnya pada Senin (2/9/2024) pagi.

Di bawah ini adalah surat korban kepada orang tuanya. 

‘Pak, buk, sakdurunge I jaluk sepuro anak anda iso dadi opo sing mbok karepke, sepurane ngag pak, buk, tak iso ngancani uripe sake sampe tuo, anak anda tidak kuat buk, anak anda pintar loro pak, buk, sake iseh manwe pipin, Jogonen adikku, mungkin suatu saat Iso dadi bisa bernyanyi, anak mbok karepke, jangan ditaruh disana, anakmu akan menyanyikan dua lagu **, izone nysahne sake tok, anak tidak tahu apa yang benar bernyanyi, mungkin kamu harus bertindak dengan cara bernyanyi, jangan bertindak, sepurane buk,’

(Pak Bu, maafkan aku bayimu tidak bisa seperti yang mama inginkan, maafkan aku pak, aku tidak bisa hidup sampai tua, bayimu sudah tidak kuat lagi, Bu, bayimu sakit, Pak, Bu, Anda masih punya Pippin, jagalah adik laki-laki saya yang bisa melakukannya suatu hari nanti” “Anak yang Anda inginkan itu seperti anak nakal Anda. Biasanya hanya anak bermasalah. Ketahuilah apa yang dia lakukan harus pergi, maaf ibu.”

Jenazah HCK pertama kali ditemukan oleh ayahnya.

Kapolres Jepang, AKP Putoro Rambe menjelaskan kronologi kejadian, pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 08.15, ayah korban pulang dari sawah dan setelah pulang langsung masuk ke dalam dan menuju restoran. .

“Dia berada di dekat ruang makan korban lalu dia melihat dan melihat korban tergantung di langit-langit ruang makan atau digantung di tempat tidur,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjateng, Selasa (3/9/2024).

Melihat hal tersebut, ayah korban langsung berteriak minta tolong dan didengar oleh tetangga.

Mendengar teriakan ayah korban, para tetangga langsung masuk ke rumah korban lalu bersama-sama membaringkan korban di tanah.

“Setelah kami pingsan, kami periksa korban sudah tidak bernapas,” ujarnya.

 Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi Jepang.

“Kami segera menuju TKP untuk menyelidiki tempat kejadian perkara.” (m41)

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul “Sakit: Meninggal Dunia karena Digantung di Tiang Gawang Lapangan Sepak Bola di Cibodas, Tangerang”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *