Laporan reporter TribunJakarta.com Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN – Pos Polisi Subsektor Kebon Sereh di Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur diserang orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (20/8/2024) pukul 10.15 WIB.
Kepala Satuan Reserse Polsek Matraman AKP Mochamad Zen mengatakan, penyerangan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda yang diduga sebagai penderita gangguan jiwa (ODGJ).
Peristiwa ini bermula ketika pelaku penyerangan yang berusia sekitar 30-40 tahun mendatangi polisi dalam keadaan telanjang bulat dan hanya mengenakan celana pendek.
“Waktu saya masuk, (Kapospol) tanya, ‘Kenapa Pak, mau lapor?’ Tapi dia duduk di sana, kaget,” kata Zen saat dikonfirmasi di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2024).
Namun saat Kapolsek Kebon Sereh melihat ke dalam ruangan, tiba-tiba pelaku yang bertubuh besar itu mengejarnya dan mencoba mencekik Kapolsek.
Beruntung, sebelum pelaku sempat melakukan perbuatannya, petugas Polsek Kebon Sereh mampu mencegahnya dan bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matraman.
“Setelah anggota pergi, dia (penyerang) marah-marah, dia marah-marah saja dan ada alasannya. Kursi-kursi di sana (Polisi) dilempar sampai kaca pecah. Dia tidak punya senjata, dia kosong- diserahkan,” katanya.
Kebrutalan pelaku berhasil dipadamkan saat Sat Reskrim tiba di lokasi kejadian untuk menangkap pelaku dan pelaku dilarikan ke Mapolsek Matraman.
Zen mengatakan timnya berusaha mendapatkan informasi mengenai identitas dan tujuan penyerang.
Namun saat proses penyidikan, pelaku melompat.
Saat ditanya siapa pelakunya, ia mengaku berinisial BM, namun selang beberapa detik pelaku membeberkan identitas lain kepada penyidik Bareskrim.
“Di kantor polisi juga terjadi keributan, benturan kepala, tubuh bertabrakan di dalam sel. Hasil tesnya juga tidak mengungkap identitasnya, diduga mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.
Karena terus melakukan kekerasan dan diduga mengalami gangguan jiwa, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Matraman membawa pelaku ke RS Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Zen mengatakan, berdasarkan hasil tes psikologi akan diketahui apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak yang menjadi penyebab penyerangan tersebut.
“Pemeriksaan psikologi biasanya memakan waktu 14 hari, setelah itu dipastikan hasilnya. Pelayanan kembali normal
Pelayanan publik di Polsek Subsektor Kebon Sereh, Matraman, Jakarta Timur, tetap berjalan pasca penyerangan orang tak dikenal pada Selasa (20/8/2024).
Kepala Satuan Reserse Polsek Matraman AKP Mochamad Zen mengatakan, warga yang hendak membuat laporan bisa melapor ke Polsek Kebon Sereh.
“Masih berfungsi, karena ini pelayanan publik. Kerusakan di posisi ini hanya berupa pecahan kaca karena pelaku melempar kursi,” kata Zen saat dikonfirmasi di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (21/08/2024). ).
Menurut dia, pengerjaan sempat terhenti sementara saat polisi dari unit reserse kriminal datang untuk menangkap pelaku dan melakukan penyelidikan untuk mengusutnya.
Polsek Matraman juga membersihkan pecahan kaca akibat kekerasan yang dilakukan pelaku, sehingga pelayanan publik di Pos Polisi Subsektor Kebon Sereh dapat kembali normal.
“Setelah difoto (barang bukti), kita identifikasi, lalu segera diperbaiki, dibersihkan agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat yang datang,” ujarnya.