Presiden Jokowi Telah Resmikan Bendungan Temef, Waskita Ungkap Bisa Aliri Lahan Seluas 4.500 Hektare

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (10 Februari 2024) meresmikan bendungan Temef di wilayah Timor di wilayah tengah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bendungan Temef merupakan salah satu dari 83 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun PT Waskita Karya.

Direktur Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan pihaknya telah membangun 30 proyek infrastruktur perairan, antara lain bendungan, irigasi, pengendalian banjir, dan perlindungan pantai. ?

Dijelaskannya, lokasi Bendungan Temev meliputi tiga desa di dua distrik, yakni Oenino dan Paneutala di Distrik Oenino, serta Desa Kambaki di Distrik Bolon. ?

Menurutnya, bendungan ini akan bermanfaat bagi 4.500 hektar lahan irigasi termasuk Daerah Irigasi Haekto (DI) dan DI Malaka, serta mendukung penyimpanan gabah di wilayah tersebut.

“Pembangunan bendungan tersebut berjalan seiring dengan modernisasi sistem irigasi, dengan adanya inovasi dan perbaikan pengelolaan irigasi yang mengandalkan air yang disuplai oleh bendungan. Hal ini membantu meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut. Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10 Maret 2024).

Ia mengatakan, manfaat bendungan tidak hanya terbatas pada peningkatan pasokan air dan ketahanan pangan nasional, tetapi juga dapat meningkatkan pariwisata. ?

“Tentunya hal ini dapat membantu pemerintah daerah dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sebagai pelaku UMKM lokal, peluang masyarakat untuk mengembangkan usahanya semakin besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, Bendungan Temef juga berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga kecil (PLTM) berkapasitas 2X1,0 megawatt (Mw). ?

Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan bendungan yang dimulai pada tahun 2017 ini mampu menyuplai 131 liter air baku per detik kepada 28.000 kepala keluarga yang tinggal di Distrik Boluen, Nomuti Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Malaka. ?

FYI, pembangunan bendungan Temev terbagi dalam empat paket pekerjaan. ?

Paket I ditangani Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita-Bangunnusa, dan Paket IV ditangani KSO PT Waskita-Bahagia-Guntur. Sedangkan seksi kedua dan ketiga dilaksanakan oleh KSO PT Nindya-Bina Nusa Lestari.

Investasi sebesar 2,7 triliun Rupiah

Presiden Joko Widodo saat meresmikannya mengatakan, air adalah kunci kesejahteraan NTT. ?

Lanjutnya, kehadiran air membawa banyak manfaat bagi para petani yang menanam padi, jagung, dan singkong.

Tanpa air, mustahil kita bisa membayangkan kemakmuran daerah kita NTT. Hasilnya, dalam sepuluh tahun pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT, satu bendungan di Rotiklot, dua bendungan di Raknamo, tiga bendungan di Napun Gete, yaitu sekarang di Bendungan Temef Timor Tengah Selatan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, bendungan yang dibangun sejak 2017 ini berukuran sangat besar karena waduknya memiliki luas 297 hektare dan mampu menampung 45 juta meter kubik air. ?

Ia melanjutkan, bendungan Temev juga akan mampu mengurangi banjir di wilayah selatan-tengah Timor dan Malaka.

“Biaya pembangunan Bendungan Temev sebesar Rp2,7 triliun dan diperkirakan menelan biaya Rp2,7 triliun.”

Ia juga memastikan bendungan Temev akan terisi penuh atau 100% penuh pada Januari tahun depan, dibandingkan hanya sekitar 20%.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waskita Karya Buatan Waskita Karya Siap Tutupi Lahan Bendungan Temef 4.500 Hektar.

?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *