Presiden Jokowi Hari Ini Sampaikan Nota Keuangan, Berikut Penjelasan dan Isinya

Reporter Tribunnews.com Nitis Hawaroh melaporkan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato mengenai laporan keuangan di Gedung Parlemen DPR RI pada Jumat (16/8/2024) sore.

Dalam laman Otoritas Pengawas Keuangan disebutkan, acara nota keuangan dilaksanakan pada 16 Agustus setiap tahunnya.

Sementara itu, Laporan Fiskal sendiri merupakan dokumen yang menjelaskan dan menguraikan UU APBN, termasuk rencana fiskal dan kebijakan fiskal yang dilaksanakan pemerintah pada periode anggaran. Biasanya, Dalam satu tahun fiskal.

Isi laporan keuangan adalah yang pertama. Asumsi Dasar Makro merupakan sumber data yang digunakan untuk menghitung anggaran dalam laporan keuangan, serta pertumbuhan ekonomi; Hal ini juga mencakup asumsi-asumsi yang mendasari perhitungan ini, seperti asumsi inflasi dan nilai tukar.

Kedua, Pendapatan. Pada bagian pajak penghasilan ini dijelaskan berbagai sumber pendapatan nasional yang diharapkan seperti pajak pertambahan nilai (PPN). Bea dan cukai dan banyak lagi. Rencana pendapatan ini akan menjadi dasar rencana pengeluaran pemerintah.

Ketiga, belanja pemerintah. Pendidikan Kesehatan Bagian ini menjelaskan informasi mengenai belanja pemerintah di berbagai sektor seperti infrastruktur dan sektor lainnya. Dana dialokasikan ke masing-masing sektor sesuai dengan prioritas dan tujuan pemerintah.

Stoke, Panduan Keuangan Publik. Mengubah tarif pajak dalam pelaporan keuangan; Di dalamnya juga memuat kebijakan fiskal yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembangunan pada tahun berjalan, seperti insentif ekonomi untuk mengurangi atau meningkatkan subsidi dan mendorong investasi atau pertumbuhan pada sektor tertentu.

Kelima, defisit dan pembiayaan. Bagian ini berisi usulan pendanaan untuk mengatasi defisit. Termasuk jumlah utang yang akan diterbitkan; jangka waktu kredit; Sertakan informasi tentang tingkat suku bunga yang diharapkan dan jadwal pembayaran.

Keenam. Risiko dan tantangan. Sektor ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga internasional. Kami mengidentifikasi risiko dan tantangan yang mungkin mempengaruhi implementasi rencana keuangan, seperti perubahan kondisi perekonomian global atau risiko dalam implementasi kebijakan.

“Laporan menteri tersebut bertujuan untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan keuangan pemerintah yang bijaksana,” tulisnya di situs djpb.kemenkeu seperti dikutip, Jumat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *