TRIBUNNEWS.
Kabar yang dikutip Aljazeera ini dibenarkan oleh beberapa media Iran, termasuk kantor berita Mehr dan Tasnim.
Namun, belum ada kabar resmi dari pemerintah atau pejabat Iran yang mencari Raisi dan penumpang lainnya.
Sebaliknya, berdasarkan foto yang diposting jurnalis Aljazeera Ali Hashem di akun X (sebelumnya Twitter), ditemukan ekor helikopter yang ditumpangi Raisi dan Amirabdollahiya.
Selain itu, dalam siaran lainnya, Ali menunjukkan video pengawasan udara dari jenazah Raisi yang bepergian setelah helikopternya jatuh.
Video berdurasi 52 detik itu juga memperlihatkan ekor helikopter berwarna biru putih serta puing-puing helikopter.
Sementara menurut jurnalis Aljazeera lainnya, Resul Serdar, seluruh kabin helikopter terbakar.
Selain itu, sulitnya mengidentifikasi jenazah penumpang helikopter tersebut.
“Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa beberapa jenazah dibakar hingga tidak dapat dikenali lagi dan mereka belum mengidentifikasi pelakunya,” kata Rasool.
Raisi dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meresmikan proyek bendungan di perbatasan kedua negara pada Minggu waktu setempat, sebelum helikopter tersebut jatuh.
Adapun pada acara pembukaan, Raisi datang tidak sendirian melainkan bersama tiga pejabat lainnya dengan menggunakan helikopter.
Dua helikopter lainnya milik rombongan Raisi mendarat dengan selamat.
Sementara itu, helikopter Raisi melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk dalam perjalanan kembali ke Iran.
Outlet media lokal IRGC Sepah melaporkan bahwa sembilan orang, termasuk beberapa pejabat Iran, berada di helikopter bersama Raisi.
Menteri Luar Negeri Hussein Amirabdollahian; Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati; dan pemimpin salat Jumat, Imam Muhammad Ali dari Towriz.
Selain itu, ada pilot, co-pilot, crew chief, safety chief, dan wingman.
(Tribunnews.com/Johannes Liestyo Poervoto)
Artikel lain terkait jatuhnya helikopter presiden Iran