Presiden Iran Balas Pesan Pemimpin Hamas, Pastikan Tetap Dukung Palestina

TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (10/7/2024) malam menanggapi pesan Ismail Haniyeh, ketua organisasi politik Hamas di Qatar.

Dalam pesannya, Masoud Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada Ismail Haniyeh atas ucapan selamat yang diterimanya setelah terpilih menjadi presiden Iran.

Massoud Pezeshkian juga meyakinkan Ismail Haniyeh bahwa Iran akan terus mendukung perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.

Republik Islam Iran, berdasarkan komitmennya terhadap prinsip dan tujuan Revolusi Islam dan dalam kerangka pemikiran Imam Khomeini dan instruksi Presiden Revolusi Islam, percaya bahwa Iran adalah Islam yang berkemanusiaan dan bertanggung jawab. lakukan itu Mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya melawan penjajahan dan diskriminasi rasial yang dilakukan dengan “Hak telah dicapai oleh suku Zionis dan Al-Quds Al-Sharif telah dibebaskan,” kata Masoud Pezeshkian dalam pesannya.

Saya yakin Palestina, dengan integritas sejarah dan keberanian perlawanannya, akan meraih kemenangan, lanjutnya, seperti dikutip IRNA.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh mengucapkan selamat kepada Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu presiden Iran pada Jumat (5/7/2024).

“Kami mengirimkan ucapan selamat ini kepada Anda pada saat orang-orang Palestina dan oposisi mereka sedang berperang dalam salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah, dengan segala keberanian dan tekad dalam Pertempuran Banjir Al-Aqsa dan kenangan akan apa yang sedang dialami rakyat kami. ” Akibat perang genosida dan kebrutalan pendudukan Nazi-Zionis,” kata Ismail Haniyeh dalam surat yang dikirimkan kepada Masoud Pezeshkhian pekan lalu.

Ia berharap presiden baru Iran dapat memimpin negaranya dan mengatasi tantangan yang ada saat ini.

“Kami dan rakyat kami percaya bahwa Anda akan mengabdi pada Iran, mengatasi semua tantangan dan masalah dan melanjutkan jalur persatuan bangsa Islam untuk menghadapi musuh, mendukung tujuan utama negara kami dan membantu rakyat Palestina karena mereka normal.” Demi kebaikan Iran dan rakyatnya,” lanjutnya seperti dikutip MD East. Jumlah korban

Ketika Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina bertambah lebih dari 38.295 orang dan 88.241 lainnya luka-luka antara Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (10/7/2024), sedangkan 1.147 orang terluka. terbunuh di Israel. di daerah tersebut, lapor Al Mayadeen.

Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan 120 sandera baik hidup maupun mati dan masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan Idiot Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *