Praveen Jordan Resmi Comeback di US Open 2024, Gandeng Tandem Baru Serena Kani

TRIBUNNEWS.COM – Pebulu tangkis spesial dua tim Praveen Jordan telah memastikan comeback dengan tandem baru.

Dalam laman korporat BWF, dalam update Rabu (29/5/2024), Praveen menggandeng Serena Kani sebagai tandem barunya.

Praveen/Serena akan melakukan debutnya di AS Terbuka 2024, ajang BWF World Tour Super 300.

Sesuai jadwal, Praveen/Serena akan berlatih jelang US Open 2024 pada 25-30 Juni.

Menariknya, Praveen/Serena menjadi satu-satunya wakil Indonesia di AS Terbuka 2024.

Praveen/Serena diperkirakan akan banyak menjadi perbincangan di AS Terbuka 2024 karena ini merupakan tahapan pertama mereka.

Dengan tampilnya Pravin Jordan di AS 2024 bersama Serena Kani, banyak pemain top dunia yang akan absen di AS Terbuka 2024, sehingga peluang meraih gelar juara semakin besar. Buka 25-30 Juni. (Gambar milik situs Asosiasi BWF)

Praveen diketahui sebelumnya berpacaran dengan Melati Deva Okavianti.

Pravin/Melati merupakan pemain pelatnas, dan pemain ganda terbaik Indonesia saat itu.

Sayangnya, Praveen/Melati hengkang pada Desember 2023.

Sedangkan Melati satu tim dengan Bobby Setiabudi dan berada di bawah payung PB Jarm. Jadi siapa Serena?

Lahir pada 7 September 1999, Serena bukanlah pendatang baru di dunia bulu tangkis Tanah Air.

Awalnya Serena merupakan pemain ganda putri dan masuk pelatnas PBSI pada tahun 2015.

Serena mengikuti pelatnas PBSI yang saat itu dipimpin bersama oleh Gracia Poli dan Nitya Krishinda Maheshwari.

Selama mengikuti pelatnas PBSI, Serena menjadi bagian dari tim Indonesia yang meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia Junior 2015 dan Kejuaraan Asia Junior 2017. 

Sayangnya, karirnya tidak banyak terlihat di level atas.

Satu-satunya trofi di level tertinggi yang bisa ia menangkan adalah Tata Open India International 2016.

Saat itu, Serena Michelle bermain di ganda putri bersama Christine Bandaso.

Kemudian pada tahun 2019, Serena absen dari pemusatan latihan nasional PBSI dan kembali ke PB Djarum.

Serena berusaha bermain ganda dan berpasangan dengan Dejan Fedinansya yang keduanya merupakan juara South Australia International 2019.

Setelah itu karir Serena berakhir dan South Australia International 2019 akan menjadi penampilan internasional terakhirnya.

Menariknya, ayah Serena adalah pebulutangkis profesional, Denny Cantono.

Denny Cantono merupakan peraih medali perunggu ganda di Olimpiade 1996 bersama Antonius Arianto. Praveen Jordan kerap berganti pasangan

Sebelumnya, Praveen kerap berganti pasangan.

Namun, situasi ini tidak sulit untuk dicapai.

Bahkan di ajang All England, Praveen berhasil meraih gelar juara dengan dua partner berbeda.

Praveen menjadi juara All England edisi 2016 dan 2020.

Menariknya, pria bernama Yukok dua kali menjuarai All England dengan partner berbeda.

Di All England 2016, Praveen berpasangan dengan Debbie Susanto.

Saat itu, Praveen/Debbie mengalahkan tim Denmark Joachim Fischer Nielsen/Kristina Pedersen 21-14 dan 23-21 untuk meraih podium juara.

Empat tahun berselang, Praveen kembali meraih gelar All England bersama Melati.

Di final, Praveen/Melathi mengalahkan Dechapol Puvaranukroh/Sapsiri Tarettanachai dari Thailand, 21-15, 17-21, 21-8.

Menarik tentunya melihat perjalanan baru Praveen bersama Serena yang sudah beberapa kali berganti pasangan.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *