TRIBUNNEWS.COM – YouTuber Pratiwi Noviyanthi mengaku kaget saat korban serangan asam Jakarta Barat diberitakan Agus Salim.
Kabar ini imbas dari kesimpangsiuran besaran sumbangan Rp 1,5 miliar yang dilakukan Agus.
Agus menerima donasi dari netizen untuk mendukung Pratiwi Noviyanthi.
Perempuan yang akrab disapa Novi itu mengira kebingunan soal besaran hadiah itu sudah teratasi saat bertemu Agus di podcast Danny Sumargo.
Keduanya sudah saling memaafkan.
Namun kini Agus sudah kembali dan melaporkan Novi ke polisi.
“Saya kaget, karena saya kira sudah selesai, mohon maaf tidak ada masalah,” kata Novi, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (23/10/2024).
Menurut Novi, istri Agus, Elmi, menghubunginya usai pertemuan tersebut.
Dalam perbincangan tersebut, Elmi mengucapkan terima kasih kepada Novi yang telah membantu August.
Elmi kemudian menceritakan bahwa uang hadiah telah dikembalikan dari rekening August ke rekening yayasan Novi.
“Setelah kamu pulang dari sini, Nona Elmi berbicara lagi, dia berterima kasih padaku untuk hal-hal kecil. Menurutku semuanya baik-baik saja.”
“Keesokan harinya setelah dia mengembalikan uang, dia berkata, ‘Kami hanya akan membawa teh ini, yayasan akan mengontrol nominalnya sebesar Rp 300 juta’,” demikian bukti percakapan tersebut.
Novi bersikeras agar uang itu dikembalikan tanpa ada eksekusi apa pun.
Begitu pula Agus yang memberikan Rp 1 miliar kepada Novico Foundation.
Katanya, “Saya kasih uang Rp satu miliar ke bank tanpa paksaan, karena dia datang ke bank, tanda tangan Mas Agus, saksinya banyak.”
Novi mengatakan, ada bukti berupa rekaman video dan audio tentang adanya transfer uang ke pangkalan tersebut.
Padahal, Novi sejak awal ingin Agus berdemonstrasi menggunakan dana sumbangan.
Sejak awal sudah jelas bahwa uang hibah akan digunakan hingga bulan Agustus untuk menjaga agar matanya tetap terbuka.
“Saat saya tiba, terlihat jelas bahwa saya memerlukan operasi dan perawatan segera,” ujarnya.
Novi kemudian menjelaskan betapa termotivasinya dia membuka kado di bulan Agustus itu.
Hal ini bermula saat Agus mengeluhkan pengerjaan BPJS yang terlalu lama.
Novy kemudian membantu August agar bisa segera berobat.
“Itu pemikiran saya, sebagai orang sehat, kalau ada yang sakit, butuh pertolongan segera. Saya ingin sekali melihat bagaimana saya bisa menggalang dana untuk membantu operasi Mas August,” jelasnya.
Novy sejak awal tidak mengklaim bahwa Augustus tidak bisa melihat sepenuhnya dengan matanya.
Berdasarkan keterangan Agus, melihat juga bisa dilakukan dengan satu mata.
Karena itu, Novi Agus mencari donasi untuk membantu menjaga wajahnya.
“Saat itulah kamu menjelaskan, aku tidak ingat apa yang aku lupa, kanan atau kiri.”
Lima persen tidak bisa ditemukan, tapi ada peluang untuk menyelamatkan yang lain, katanya.
Namun kini beredar kabar Agus tak bisa melihatnya dengan mata.
“Untuk apa saya minta berobat padahal sejak awal Anda juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Novi juga khawatir.
“Jadi saya di sini sebagai orang yang merasa jika mereka mengatakan saya terpojok, maka saya terpojok.”
Dia berkata, “Bagaimana Anda berbicara tentang operasi mata dari awal, sekarang Anda mengatakan sesuatu yang lain.”
Agus resmi melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya bersama pengacara Farhat Abbas, Sabtu (19/10/2024).
Laporan Agus ditanggapi dengan hina.
Pertama Agus akan melaporkan Novi untuk meminta tebusan.
Farhat mengatakan, setelah dibuka, kado tersebut langsung masuk ke rekening Agus.
Agus tidak pernah mengizinkan Novi menyetor dana ke rekening dasar yang dikelola Novi.
Farhat pun memberi waktu kepada Novi untuk segera mengembalikan hadiah Agus yang ada di akun dasar YouTuber tersebut.
“Jadi, kami kirimkan dulu, karena awalnya semua teman baik, niat baik.”
“Kalau berani mengelola dana dalam waktu 3 x 24 jam, dana tidak akan dikembalikan ke rekening Agus,” kata Farhat, dikutip dari YouTube Intensive Research, Senin (21/10/2024).
Seperti dilansir TribunnewsBogor.com, Novi memutuskan menarik sejumlah bantuan pengobatan ke rekening pokok karena menurutnya Agus telah menggunakan hadiah tersebut.
Novi sejak awal bersikukuh bahwa hadiah itu untuk perawatan Agus.
“Kasus ini tidak melibatkan pemberian terbuka untuk pengobatan, saya tekankan.”
Lagipula kalau Mas Agus beli rumah kontrakan harusnya minta pondasi yang lebih baik, tidak ada, kata Novy.
Novy juga mengetahui, meski sudah berdonasi, Agus tetap berobat menggunakan BPJS.
Belum lagi, detail hadiah yang dikirimkan ke rekening dengan jumlah berbeda-beda.
Selain itu, Agus juga menggunakan sisa uangnya untuk membayar utang saudaranya.
Gara-gara tindakannya tersebut, Novy khawatir keputusan pertamanya untuk menjaga wajah August tidak akan berjalan baik.
Novi mengaku berusaha menjaga keyakinan dan kepercayaannya terhadap pemberian hingga Agustus nanti.
“Ambillah dari netizen, karena itu berat bagi saya. Saya orang publik, saya presiden sebuah yayasan.”
“Saya merasa tanggung jawab penuh ada pada saya,” katanya.
Namun, setelah mengembalikan uang tersebut, Agus menyerang Novi.
August merasa Novi sudah menginjak harga dirinya.
“Benar-benar kejam, pertama-tama harga diri saya, harga diri istri saya, harga diri orang tua saya, bahkan harga diri bibi saya.”
“Dia melontarkan lelucon yang tidak sesuai kebenaran. Dia kejam, istri saya dituduh mencuri uang,” kata Agus.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Upaya keras Novi menggalang donasi untuk korban penyalahgunaan asam, mendapat tanggapan menyakitkan sejak Agustus lalu.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewBogor.com/Sanjaya Ardhi)