Pratama Arhan Ceritakan Asal Usul Lemparan Maut Andalannya, Berawal dari Coba-coba Lah Kok Jadi Gol

TRIBUNNEWS.COM – Bek Indonesia Pratama Arhan mengungkap asal muasal serangan jarak jauh khasnya.

Pratama Arhan diketahui punya kemampuan melancarkan tembakan dahsyat ke kotak penalti lawan.

Terlihat dari tendangan Arhan yang cukup mematikan karena kerap mengancam pertahanan lawan.

Selain itu, tendangan Arhan juga sangat sulit ditebak oleh lawan karena ia mempunyai kekuatan yang kuat.

Bahkan dalam beberapa pertandingan, bola-bola Arkhan berubah menjadi umpan-umpan efektif sehingga tercipta gol ke gawang lawan. Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan di turnamen Piala Asia U23 2024 (Instagram Pratama Arhan)

Kini pemain Suwon FC itu akhirnya mengetahui asal muasal tembakan mati jarak jauh tersebut.

Diakui Pratama, awalnya Arhan memperoleh keahliannya secara tidak sengaja.

Kejadiannya saat Arhan mengikuti turnamen sepak bola SMA.

Saat itu, Arhan hanya ingin melepaskan tembakan jarak jauh. Namun, rekan setimnya menyundul bola ke gawang.

Dari situlah Arhan terus mengasah kemampuannya yang menjadi spesialisasinya.

Serius, saya malah tidak tahu, kata Pratama Arkhan Justinus Lhaksana di YouTube soal asal muasal lemparan mautnya, Senin (17/6/2024).

“Saya baru menemukannya ketika saya masih di sekolah menengah, saya sedang mengikuti turnamen, saya mencoba melemparkannya jauh dan saya memukulnya di kepala, saya mencetak gol.”

“Dari situ saya sadar bisa melempar jarak jauh,” kata Pratama Arhan. Penyerang Jepang #09 Ayase Ueda dan bek Indonesia #12 Pratama Arhan mencetak gol bunuh diri untuk Indonesia pada pertandingan Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion Al-Thumama pada 24 Januari 2024 di Doha ‘dilihat setelah hilang . (HEKTOR RETAMAL/AFP)

Archan pun mengaku banyak yang kaget dan bertanya-tanya dengan kemampuannya.

Namun, dia mencatat bahwa dia tidak memiliki pelatihan khusus untuk ini.

“Gimana kejadiannya, gimana kejadiannya, teman-teman juga kaget. Saya juga bingung,” kata Arkhon.

“Tapi untuk ini tidak ada persiapan khusus, tidak ada apa-apa,” lanjutnya.

Pratama kemudian bercerita kepada Arhan tentang kode-kode yang sering diucapkannya kepada para pemain Timnas Indonesia saat berlari jarak jauh.

Arhan mengaku menggunakan isyarat tangan untuk menunjukkan ke mana harus mengarahkan bola.

Gestur satu tangan dilakukan untuk mengarahkan bola ke tengah kotak penalti, dilanjutkan dengan dua tangan ke tiang jauh, lalu dua tangan ke pinggang.

“Ada beberapa opsi, biasanya kami menyiapkan tiga opsi,” kata Arhan.

“Yang pertama, tentu saja, tiang dekat. Tiang kedua mengarah agak ke luar, ke tengah. Tiang ketiga adalah tiang terjauh.”

Biasanya ada kontrol tangan. Satu tangan untuk tiang dekat, dua tangan untuk tiang jauh, dua tangan di pinggang, untuk pengkodean untuk membidik jarak menengah, kata Arhan.

Arhan kemudian bercerita tentang pemain Timnas Indonesia yang menjadi sasaran bola.

Dia menyebut Elkan Baggott, Jay Idzes, dan Rizky Ridho sebagai penangkap umpannya.

Biasanya Elkan, sekarang kalau Jay dan Rizky Ridho bisa menguasai bola, tutupnya.

Ya, Pratama Arhan memang menjadi pilar penting di timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae Yong.

Beberapa kali tembakan jarak jauhnya berhasil menembus batas waktu dan mencetak gol untuk timnas Indonesia.

Kini Pratama Arkhan telah meloloskan timnas Indonesia ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan meraih tiket Piala Asia 2026.

Setelahnya, Pratama Arhan akan mewakili Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tahap ketiga akan dimulai pada 5 September 2024 hingga 10 Juni 2025.

Di babak ini, Timnas Indonesia berpeluang menghadapi tim-tim tangguh Asia mulai dari Arab Saudi, Australia hingga Korea Selatan. Calon lawan ketiga Timnas Indonesia

Diketahui, setidaknya 18 tim tahap kedua akan dibagi menjadi tiga grup yang masing-masing beranggotakan enam tim di tahap ketiga.

Mekanismenya, 18 tim akan diundi ke dalam enam pot untuk babak ketiga penyisihan grup untuk menentukan pengundian.

Jadi nanti masing-masing grup melakukan lipatan dengan satu tim dari pot 1 ke pot enam.

Penentuan pot didasarkan pada rating FIFA masing-masing peserta.

Kondisi tersebut membuat Timnas Indonesia akan terpuruk di posisi terbawah karena peringkat Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat 133 klasemen FIFA.

Namun satu hal yang pasti, Indonesia akan menghadapi Pot 1 di babak ketiga. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Yang pasti, timnas Indonesia akan menghadapi tim dari lantai 1 di babak ke-3.

Jika melihat daftar tim yang lolos ke babak ketiga, Timnas Indonesia berpeluang menghadapi Iran, Jepang, dan Korea Selatan di babak ke-3.

Sebab menurut rating FIFA saat ini, ketiga tim ini menempati peringkat pertama dibandingkan peserta lainnya.

Jepang saat ini berada di peringkat ke-17 dalam peringkat FIFA.

Saat ini, Iran berada di peringkat ke-20 dan Korea Selatan di peringkat ke-22 dunia.

Ketiganya dipastikan lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jepang dipastikan menyelesaikan Grup B sebagai pemenang setelah mengumpulkan 18 poin dari enam pertandingan.

Korea Selatan dan negara asal Shin Tae Yong dipastikan finis sebagai juara Grup C dengan 16 poin dari 6 pertandingan.

Sedangkan Iran berhasil menjadi juara Grup “E” dengan 15 poin.

Namun belum diketahui siapa di antara ketiga tim tersebut yang akan menjadi lawan timnas Indonesia.

Sebab nantinya akan dilakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan grup tahap ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Yang pasti ketiga tim di atas akan menjadi lawan Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Pada babak pertama pertandingan, Indonesia unggul 1:0. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

(Tribunnews.com/Hafidh Rizki Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *