Pratama Arhan Buka Suara soal Insiden Kartu Merah di Laga Debut Suwon FC

TRIBUNNEWS.COM – Pratama Urhan buka-bukaan soal kejadian kartu merah yang menimpanya pada laga debut Suwon FC melawan Jeju, Minggu (26/5/2024).

Debut Pratama Arahan bersama Suwon FC sama sekali tidak mengesankan karena wasit mengeluarkannya dari lapangan setelah kurang dari satu menit.

Archon mencetak gol pada menit ke-72. Sayangnya, beberapa detik kemudian ia melakukan kesalahan yang ternyata berakibat fatal.

Pemain Jeju itu menjerit kesakitan akibat sepak terjang Prithama Arhan dan terpaksa menghentikan pertandingan.

Usai ditinjau VAR, wasit akhirnya mengeluarkan kartu merah kepada suami Aziza Salsha.

Suwon FC mendapatkan hasil yang menantang setelah gol Seo Jin-soo pada menit ke-12 membuat Jeju unggul 1-0.

Kini, beberapa hari setelah kejadian tersebut, Prithama Arhaan angkat bicara.

Ia mengaku kecewa dan sedih dengan kejadian yang menimpanya.

Meski demikian, Arhaan mengaku mendapat hikmah penting dari kejadian tersebut.

“Saya mendapat kartu merah pada debut saya. Saya kecewa dan sedih karena tidak bisa membantu tim karena kartu merah tersebut.”

“Tetapi saya belajar banyak berdasarkan pengalaman ini di level permainan masa depan,” kata Arhan, menurut Sportschosun.

Arhaan mendapat banyak dukungan pasca insiden kartu merah. Banyak netizen Indonesia yang melalui Instagram Suwon FC dan memberikan kata-kata penyemangat.

Pelatih Suwon FC sendiri terus memberikan dukungan kepada Arhan.

Melihat hal tersebut, Arhan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Baginya, dukungan tersebut cukup positif dan memberikan semangat untuk tetap berdiri tegak.

Terkait dukungan antusias dari para penggemar, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Itu memberi saya banyak kekuatan untuk bangkit kembali dan memperbaiki kesalahan dan kelemahan saya dengan lebih semangat,” jelas Arhan.

Pemain kelahiran Balura, Jawa Tengah ini berjanji akan tampil lebih baik pada laga-laga mendatang.

“Saya akan lebih fokus ke masa depan dan membantu tim menang dengan performa terbaik saya.”

“Saya ingin bermain lagi dan membantu Swansea. Saya pasti akan menyesuaikan diri dengan kartu merah.”

“Jika saya mendapat kesempatan bermain, saya berjanji akan melakukan yang terbaik,” jelas Arhan.

Kekalahan ini membuat Swan FC finis di peringkat kelima dengan total 21 poin.

Suwon FC duduk di peringkat keempat-lima, kini tertinggal satu poin dari peringkat keempat Gunung.

Melawan pemuncak klasemen yakni Ulsan, Suwon FC tertinggal enam poin.

Setelah itu, Suwon FC akan menghadapi Daegu. Laga tersebut akan dimainkan pada 29 Mei 2024.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *