Prasetyo Edi Minta Pemerintah Pusat Serahkan Pengelolaan 13 Sungai yang Lintasi Jakarta ke Pemprov

Laporan jurnalis Wartakota Fitriandi Al Fajri

BERITA TRIBUN.

Menurut Ketua DRC Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, puluhan proyek tersebut saat ini dikelola Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Ke-13 sungai yang dimaksud adalah sungai Ciliwung, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Mookevart, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

“Ada 13 ruas jalan yang melewati Jakarta, bukan dikelola Pemprov DKI lho, tapi pemerintah pusat. Usulan saya, pengelolaannya dilimpahkan ke pemda,” kata Prasetyo, Kamis (20/6). /2024).

Pria yang akrab disapa Pras ini meyakini posisi anggaran pemerintah daerah sebesar 80 triliun mampu mengelola sungai alami tersebut.

Pelimpahan kekuasaan ini sebenarnya bukan hal baru, pasalnya pada tahun 2022 Pemda DKI mendapat hibah barang milik negara (BMN) sebesar Rp 217 triliun berupa jalan nasional.

“Kalau saya serahkan ke Pemda DKI di Jakarta sebagai jalan nasional, karena sampai saat ini kebijakan kita (pemerintah pusat) mengikuti, apa maksudnya otonomi daerah,” kata politikus PDI ini. P. .

Menurut dia, pelimpahan wewenang ini bisa memudahkan Pemprov DKI dalam menata sungai alami.

Hingga saat ini, pemerintah daerah belum mampu mengatur sungai untuk mengurangi risiko banjir karena adanya campur tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air terhadap sungai tersebut.

 Selain itu, proses normalisasinya juga memakan waktu lama. Pemda harus membebaskan terlebih dahulu lahan warga di bantaran sungai, setelah itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air akan mengalokasikan dana untuk normalisasi sungai dan proyek tersebut akan dilaksanakan tahun depan.

Meski dinilai membebani APBD, ia yakin pendelegasian pemerintah bisa mempercepat banjirnya Pemprov DKI.

Sebagai penanggung jawab pemerintahan daerah, DPRD bersedia mengalokasikan anggaran untuk pengurusan dan pengelolaan 13 tahun tersebut.

“Sekarang kita sedang perbaiki jalan, tapi juga sungai-sungai yang sudah mendapat nama (good feeling) dari pemerintah pusat. Alangkah baiknya kalau Jakarta bersihkan sungai-sungai itu, saya sudah bilang ke Menteri PUPR. ‘Pak, serahkan ke kami. ,'” dia berkata.

“DKI mampu APBD (mengelola sungai), sekarang apa yang menjadi prioritas kepentingan warga? Permasalahan di Jakarta apa? Banjir dan kemacetan, selesaikan dulu,” ujarnya. (faff)

Artikel ini dimuat di WartaKotalive.com dengan judul Prasetyo Edi, meminta Pempus mengendalikan 13 sungai yang mengalir melalui Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *