Praktisi Maritim Usulkan Calon Menteri Perhubungan di Kabinet Prabowo dari Kalangan Profesional

TribuneNews.com, Jakarta – Presiden dan wakil presiden terpilih diharapkan memilih menteri perhubungan dan menteri kelautan dari kalangan profesional.

Hal ini perlu dilakukan agar sebanyak-banyaknya masyarakat dapat memanfaatkan potensi sumber daya kelautan Indonesia.

Demi kesejahteraan masyarakat, para praktisi kelautan menyarankan agar Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih menunjuk calon Menteri Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan dari kalangan profesional.

“Kami menilai masih banyak perbaikan yang harus dilakukan dalam tata kelola transportasi dan logistik laut, termasuk konektivitas antar pelabuhan, fasilitas pelabuhan, dan transportasi antarmoda, yang masih menjadi kendala kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan Indonesia,” kata dia. Ketua Khairul Umam. DPD Praktisi Maritim Indonesia (Premarine) Banten, Senin (20/5/2024).

Ia mengungkapkan, waktu tunggu (dwell time) di pelabuhan masih menjadi hambatan besar yang tidak ditangani dengan baik sehingga berdampak pada tingginya biaya kelancaran arus barang masuk dan keluar pelabuhan.

“Kelancaran arus barang di pelabuhan terganggu, harga menjadi tinggi dan tidak kompetitif,” jelas Umam.

“Banyak nama dan individu yang mampu dan paham bidang logistik dan transportasi laut serta memiliki kualifikasi dan keterampilan yang cukup untuk diusulkan menjadi Menteri Perhubungan atau Menteri Kelautan dan Perikanan,” kata Umam.

Ia kemudian menyebut beberapa nama yang akan dipertimbangkan menjadi calon Menteri Perhubungan dan Menteri Kelautan, mulai dari Ketua Umum DPP INSA Carmelia Hartoto, Ketua Umum DPP ALFI Akbar Johan hingga DTP Purva Saputra, Ketua Umum Premarine.

“Masyarakat maritim Indonesia berharap para pakar dan praktisi kelautan mempunyai ruang dan kesempatan untuk berorganisasi dan memimpin di Kementerian Perhubungan atau Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Umam.

Menurut Umam, permasalahan maritim atau kemaritiman Indonesia seharusnya ditata dan dikelola oleh para praktisi yang memahami kompleksitas dan permasalahan tersebut.

“Kami masyarakat maritim Indonesia berharap Presiden dan Wakil Presiden dapat mempertimbangkan untuk memberikan peluang dan peluang bagi para profesional dan praktisi,” pungkas Umam.

Baru-baru ini, nama-nama calon menteri Probo-Gibrant mulai ramai diperbincangkan, dan meskipun sering kali dibantah, nama-nama menteri yang “dibocorkan” tersebut sering kali memicu spekulasi mengenai kebenaran isu tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *