TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan semua kadernya mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kalaupun Jokowi dirugikan, kata Prabowo, seluruh jajaran Gerindra akan menderita.
Menanggapi hal tersebut, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dr Mahfud Prabowo mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu bentuk etika persahabatan.
“Dalam pidatonya di acara Gerindra, Pak Prabowo mengatakan akan membela Pak Jokowi dan menjadi sahabat Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi cubit, Gerindra bakal sakit hati, itu hanya silaturahmi dan kita senang Pak Prabowo ada sekarang. Berbicara di channel YouTube resmi Mahfoud MD pada Selasa (03/09/2024).
Menurut Mahfud, Prabowo menegaskan dirinya tidak akan bertindak sewenang-wenang usai terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024.
“Selama ini dia bungkam tentang apa yang ingin dilakukan Pak Jokowi sebelum kejadian itu, sekarang dia menganggap Pak Jokowi sebagai teman kita. Ini adalah masalah etika persahabatan.”
“Tapi sekarang sudah mulai terlihat. Walaupun hampir pasti saya akan dilantik sebagai presiden, saya menjabat tanggal 20 Oktober, ya sewenang-wenang, dia tetap teman, dia harus melakukannya. , bilang begitu, kalau kamu mau, aku akan ditangkap, bukan?” “Tidak, nanti persidangan lain akan dilakukan di luar,” katanya.
Mahfoud kemudian mengatakan, saat ini Jokowi belum bisa melahirkan anak perempuan.
Salah satunya karena Republik Korea membatalkan pengesahan RUU Pilkada setelah banyak tindakan yang diambil untuk melindungi keputusan Mahkamah Konstitusi (CCC).
“Kekuasaan presiden ada di tangan Pak Prabowo dengan segala kekuasaannya dan Pak Jokowi tidak boleh main-main sekarang.”
“Semua jalan ditutup, Golkar ditutup, dan kalau kita ingin mengatur daerah, kita tutup. Dan apalagi dalam waktu yang singkat ini, kita sedang melakukan teknik-teknik untuk memperluas posisi dan menciptakan senjata kekuatan bagi pemerintah daerah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut seluruh jajarannya berada di belakang Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat berbicara dalam acara Panggilan Kadre pada penutupan Musyawarah Nasional Partai Gerindra yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Arena Indonesia pada 31.8.2024, Senayan, Jakarta.
“Masyarakat Gerindra seluruh jajaran menghormati jasa-jasa Anda dan alasan saya bergabung dengan Pak Jokowi karena saya yakin beliau mempunyai hati merah putih,” kata Prabowo.
Ia kemudian menyinggung pesan Jokowi untuk melanjutkan program publiknya.
Oleh karena itu, Prabowo berjanji akan melanjutkan program Jokowi.
“Beliau berkali-kali bilang ke saya, ‘Menhan, kalau rakyatnya tidak sejahtera maka Indonesia tidak akan berkembang, kalau arusnya tidak bisa dikurangi maka negara tidak bisa berkembang.’ “Tidak ada pemimpin yang sempurna, apalagi saya,” jelasnya.
Saya paham saya punya banyak kekurangan, tapi Insya Allah bersama-sama kita bisa berbuat yang terbaik untuk negara kita, kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, partainya akan mempertahankan diri dan berpihak pada Presiden Jokowi.
Katanya, menyerang Jokowi seperti menyerang seluruh jajaran Gerindra.
“Pak Jokowi, terima kasih atas pengabdiannya selama bertahun-tahun. Jangan sungkan Pak, kalau Pak Jokowi terjepit, seluruh Partai Gerindra akan merasakannya.”
“Kami pejuang, kami pejuang, kami ingin Gerindra menjaga keadilan dan menjaga integritas. Terima kasih Pak Jokowi. Kami mendukung bapak ibu,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Reza)