Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tim Transisi: Yang Ada Tim Asistensi dan Sinkronisasi

Reporter Tribun News Taufiq Ismail melaporkan

TribuneNews.com, Jakarta – Presiden baru, Prabowo Subianto, menegaskan tidak ada yang namanya kekuatan transisi.

Menurut Prabowo, ada kelompok pendukung.

Tidak, kami tidak bilang transisi. Tidak ada tim transisi, yang ada tim pendukung, kata Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Dan, kata Prabowo, pihaknya juga membentuk tim sinkronisasi.

Perlu diketahui, koordinasi diperlukan untuk menjamin kelancaran transisi pemerintahan Jokowi-Maroof ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

10 tahun lalu, Presiden Jokowi juga membentuk tim transisi untuk memastikan kelancaran proses transisi dari pemerintahan SBY.

“Kami juga membentuk tim sinkronisasi,” kata Prabowo.

Direktur Eksekutif Indobarometer Mohammad Khodari sebelumnya mengatakan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto merupakan tim kuat.

Oleh karena itu, ia meyakini akan ada koordinasi dalam penyusunan kabinet menteri pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kodari juga menilai pemerintahan Jokowi tidak akan menggunakan masa transisi bagi pemerintahan Prabowo.

Sebab, banyak hal yang dimulai dari awal atau dari awal dalam masa perkembangan atau peralihan pekerjaan seorang presiden terpilih.

Hal ini diungkapkan M Khodari saat Direktur Jaringan Tribune News Feby Mahendra Putra menanyakan pengaruh Presiden Jokowi terhadap konfigurasi kabinet ke depan.

“Ini bukan transisi. Ini sinergi. Kenapa? Karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo satu tim. Mereka bukan musuh. Malah mereka berteman banget, kawan. Yang kedua, Pak Jokowi akan bantu Pak Prabowo, dengan cara yang sama.” khusus Selasa (4/6/2024) bertempat di Studio Berita Tribun Palmera, Jakarta, kata Kodari saat sesi wawancara.

“Saya bedakan sinkronisasi dan transisi. Transisi ya. Transisi itu putusnya satu episode dengan episode yang lain. Ya. Misalnya tahun 2004, Ibu Mega. Putus. Putus terus. Sampai sekarang (dengan SBY),” sambungnya.

Kodari juga memuji tim sinkronisasi yang dipimpin Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmed. Di sana tim bertemu dengan Menteri Keuangan Pak Mulyani.

Selain itu, Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Nathalie, membawahi tim sinkronisasi.

“Nah, dalam imajinasiku nanti akan terjadi interaksi yang intens antara Grace dan Pak Dasco. Bukan tabrakan kan? Ada yang bilang tabrakan. Enggak, menurutku malah bagus. Karena masing-masing punya inisiatif,” Kodari dikatakan. .

“Pak Prabowo punya inisiatif. Kalau sinergi itu sebenarnya inisiatif Pak Prabowo. Pak Djokovic juga punya inisiatif,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *