TRIBUNNEWS.COM – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berbicara pada Dialog Shangri-La Forum Keamanan Asia, Sabtu (1/6/2024).
Prabowo menegaskan, pengerahan pasukan penjaga perdamaian bertujuan untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza.
Namun pasukan penjaga perdamaian Indonesia akan dikirim jika ada permintaan dari PBB.
Asharq Al-Aaswat mengatakan kepada Prabowo, “Jika diperlukan atas permintaan PBB, kami siap memberikan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk terus memantau prospek gencatan senjata ini dan menjamin keselamatan dan keamanan anggota dan seluruh bangsa.”
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia siap menerima dan merawat 1.000 pasien di Gaza.
Prabowo menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Terkait rencana penyelesaian konflik yang baru, Prabowo menilai hal tersebut merupakan langkah yang tepat.
Mantan Panglima Kopassus ini mengatakan gencatan senjata harus menjadi solusi sah atas situasi di Palestina.
“Ini berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air, negara sendiri, dan hidup damai,” tegas Prabowo.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengecam serangan Israel terhadap Rafa.
Ia menegaskan, Israel harus mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ).
“Israel harus mempunyai kewajiban untuk mematuhi pengadilan internasional, termasuk menghentikan agresi terhadap Palestina,” kata Jokowi seperti dikutip Reuters. Konflik Palestina vs Israel
Lebih dari 36.000 warga Palestina terbunuh akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, lebih dari 82.000 warga lainnya terluka akibat serangan Israel.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel dimulai, sebagian besar Gaza telah hancur.
(Tribunnews.com/Fara Putri)
Cerita lain terkait Prabowo Subianto dan Palestina vs. Israel