Prabowo Subianto Beri Ide Cerita Film Perang Sejarah Perjuangan Bangsa yang Digarap Setara Hollywood

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Golden Pictures Survival yang menggarap film “8 Friends” menjalani casting di Universitas Nasional Republik Indonesia, Bandung, Jawa Barat. 

Ini merupakan kedua kalinya casting dilakukan di kota lain, setelah sebelumnya dilaksanakan di Universitas Pertahanan Indonesia, Bogor.

Sutradara film tersebut, Jaya Tamalki menjelaskan, film karya anak negeri ini akan diproduksi sekelas dengan film laga dan perang buatan Hollywood.

“Anak bangsa kita mampu bersaing dengan film produksi luar negeri. Banyak sejarah yang kita bawa ke layar lebar. Pejuang kemerdekaan kita tersebar di seluruh nusantara. Bangsa kita adalah bangsa yang besar dan dunia luar harus mengakui bahwa kita kaya. di bidang seni dan budaya,” kata Jia dalam keterangan tertulis, Yom, Minggu (15/9/2024).

Khususnya untuk film “8 Amigos” yang menceritakan tentang perang 10 November 1945 di Surabaya. 

Film aksi dan perang masif dengan ide cerita Pravo Subianto ini membayangkan dan menceritakan kisah salah satu perang paling berdarah dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Melalui film ini, kita mengobarkan nasionalisme bangsa. Kita bisa menjadikan film sebagai elemen pemersatu bangsa. Mengapa Amerika yang kalah dalam Perang Vietnam bisa menghormati negaranya melalui aksi heroik film Rambo? Kami ingin sampaikan, di tengah gempuran budaya asing, kami akan terus melindungi generasi muda dan memajukan nasionalisme,” ujarnya. 

Gia Tamalki mengatakan, ide pembuatan film ini bermula dari diskusi selama empat jam dengan Presiden terpilih Prabovo Sovianto. 

Prabo menggagas nilai-nilai kebangsaan yang dapat mendidik anak bangsa hingga menggugah rasa cintanya terhadap negara Indonesia. 

“Saat Pak Farabo bercerita, saya sangat tertarik mendengarnya. Ceritanya diceritakan secara singkat. Saya bilang ke Pak Farabo, kalau cerita ini ingin difilmkan, dia harus mulai dengan cerita Perang Dunia II. 

Menurut Jia, Perang Dunia II seharusnya diketahui dalam film ‘Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air’ agar penyebab insiden bom atom diketahui.

“Dari situ juga terlihat jelas bahwa Perang Dunia II terjadi karena adanya kepentingan-kepentingan yang menciptakan blok-blok di dunia,” ujarnya. 

Oleh karena itu, kita Indonesia adalah korban dari kepentingan blok-blok di dunia. Namun meskipun begitu, kita merdeka karena perjuangan yang sebenarnya, bukan karena pemberian dari penjajah, jelasnya.

Di tempat yang sama, produser eksekutif, H.A. Bashar mengaku akan terus mempromosikan film ‘Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air’ dengan memulai proses casting.

“Melalui casting ini kami berhasil. Alhamdulillah antusias mahasiswa kedua kampus yaitu Unhan dan UKRI sangat baik,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *