Laporan reporter Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat Indonesia (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, mengatakan pihaknya siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.
Maroli mengatakan pihaknya siap mengirimkan pasukan jika ada permintaan. Indonesia juga memiliki rumah sakit di Gaza.
Oh kalau kita sangat siap, yang penting perintahnya ada, dan prosesnya jelas, kata Maruli saat ditemui di Gedung DPR, Senyan, Jakarta, Rabu (6/12/224).
Rencana tersebut sebelumnya telah diumumkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) dan presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat berbicara pada pertemuan keamanan utama Dialog Asia Shangri-La, Sabtu (1/6/2024).
Bapak Prabova menegaskan bahwa pengaruh pembawa perdamaian ditujukan untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza.
Namun pasukan penjaga perdamaian Indonesia hanya dikerahkan jika ada permintaan dari PBB.
“Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian khusus untuk melindungi dan memantau harapan penghentian pertempuran serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak dan pihak,” kata Prabowo, Dikutip Asharq Al-Aaaswat . .
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia siap menerima dan merawat hingga 1.000 pasien di Gaza.
Prabowo menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).