TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prabowo Subianto mengawali pembentukan kabinet pemerintahan bersama Gibran Rakabuming sebelum dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
Jajaran menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo-Gibran mendatang diharapkan profesional, jujur, dan populis.
Hal tersebut diungkapkan Komunitas Genggam Indonesia dalam pidato bertajuk “Semangat Emas Indonesia” pada 29 Mei 2024 di Rumah Perjuangan Relawan Jokowi (RJ2), Jakarta.
Debat tersebut digelar untuk menggali kualitas calon kabinet yang diinginkan masyarakat Indonesia.
Ketua DPP PSI Andre Vincent Venas mengatakan, para aktivis politik yang terpilih menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran diharapkan bisa membantu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Kalau aktivis politik jujur dan bersih, maka tidak akan menjadi pendukung bisnis yang melawan hukum,” kata Andre Vincent dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Turut hadir Marwan Idris (Ketua Umum DPP Taruna Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba/TAMPPAN yang juga Ketua Auditor BNN Pusat) dan Suriya Ati Kusuma (Kader Partai Gerindera dan Dewan Pertimbangan TKN Segmentasi Ibu-Ibu dan Perempuan Prabowo-Gibran). .
Masing-masing pembicara memberikan masukan bagaimana mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menyebutkan permasalahan yang ada saat ini dan mencari solusi untuk mengatasinya.
Aktivis sosial Surya Ati Kusumah mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah ke depan.
“Hal ini akan melibatkan lebih banyak perempuan dalam mempersiapkan generasi Indonesia emas yang kuat,” tambahnya.